Mengenal Anticentromere Antibody Test: Pemeriksaan Penting untuk Sindrom CREST
INFOLABMED.COM - Anticentromere Antibody Test atau uji antibodi antisentromer adalah pemeriksaan yang berperan penting dalam diagnosis sindrom CREST, suatu varian dari skleroderma yang ditandai dengan kalsinosis, fenomena Raynaud, disfungsi esofagus, sklerodaktili, dan telangiektasia.
Tes Anticentromere Antibody Test mendeteksi keberadaan antibodi antisentromer dalam darah pasien.
Baca juga : Peran Penting Pengujian Anticardiolipin Antibodies (aCL Antibodies, ACA, Antiphospholipid Antibodies, Lupus Anticoagulant) dalam Identifikasi Risiko pada Pasien Lupus Eritematosus Sistemik (SLE)
Apa Itu Anticentromere Antibody Test?
Anticentromere Antibody Test adalah tes darah yang digunakan untuk mengidentifikasi antibodi yang menyerang sentromer, bagian dari kromosom yang berperan dalam pembelahan sel.
Kehadiran antibodi ini sering dikaitkan dengan sindrom CREST, yang merupakan bentuk terbatas dari skleroderma sistemik.
Nilai Normal dan Hasil Abnormal
- Nilai Normal: Negatif (tidak terdeteksi antibodi antisentromer dalam darah)
- Hasil Abnormal (Positif): Mengindikasikan kemungkinan sindrom CREST atau kondisi lain terkait skleroderma
Prosedur Pemeriksaan
Sebelum Tes
- Pasien tidak perlu berpuasa sebelum pemeriksaan.
- Petugas medis akan menjelaskan tujuan tes dan prosedur pengambilan sampel darah.
Selama Tes
- Sampel darah sebanyak 7 mL diambil menggunakan tabung koleksi bertutup merah.
- Petugas medis wajib mengenakan sarung tangan selama prosedur untuk menjaga sterilitas.
Setelah Tes
- Tekanan diberikan pada area suntikan untuk mencegah perdarahan.
- Luka ditutup dengan perban, dan kondisi area suntikan akan diperiksa secara berkala.
- Sampel darah diberi label dan dikirim ke laboratorium untuk analisis.
- Hasil abnormal akan dilaporkan kepada dokter yang menangani pasien.
Anticentromere Antibody Test memiliki peran penting dalam mendeteksi sindrom CREST.
Baca juga : Pemeriksaan Skrining Antibodi
Pemeriksaan Anticentromere Antibody Test sederhana dan tidak memerlukan persiapan khusus, tetapi hasil positif harus dievaluasi lebih lanjut oleh tenaga medis untuk menentukan diagnosis dan langkah penanganan yang tepat.***
Post a Comment