Studi: Botol Minum Dapat Menampung Bakteri 40.000 Kali Lebih Banyak dari Dudukan Toilet

Table of Contents

 

Studi Botol Minum Dapat Menampung Bakteri 40.000 Kali Lebih Banyak dari Dudukan Toilet

INFOLABMED.COM  - Air minum merupakan kebutuhan pokok manusia yang tak kalah pentingnya dengan makanan. 

Setiap hari, kita disarankan untuk minum cukup air agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.

Banyak orang membawa botol minum mereka ke mana saja untuk memastikan asupan air tercukupi sepanjang hari. 

Namun, sebuah studi baru yang dirilis baru-baru ini menghadirkan fakta yang mengkhawatirkan tentang botol minum favorit banyak orang.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh WaterFilterGuru.com, sebuah organisasi berbasis di Amerika Serikat, botol minum yang dapat digunakan kembali (reusable) dapat menampung bakteri 40.000 kali lebih banyak daripada rata-rata dudukan toilet. 

Baca juga : Mengenal Pewarnaan Gram: Apa Itu, Tujuan, Prosedur & Hasilnya

Penelitian ini melibatkan pengujian bagian-bagian botol seperti tutup cerat, tutup ulir, dan tutup sedotan, di mana ditemukan dua jenis bakteri utama, yakni Gram-negatif dan basil.

Bahaya Bakteri Gram-Negatif dan Basil

Bakteri Gram-negatif merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius pada manusia.

Infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri ini bahkan semakin sulit diobati karena resistensi terhadap antibiotik yang semakin meningkat. 

Selain itu, basil—jenis bakteri berbentuk batang—dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare dan kram perut.

Baca juga : Manfaat Minum Air Putih Setelah Bangun Tidur

Perbandingan yang digunakan dalam studi tersebut memberikan gambaran betapa kotornya botol minum. 

Botol minum ditemukan mengandung dua kali lebih banyak bakteri daripada wastafel dapur, empat kali lebih banyak dibandingkan mouse komputer, dan 14 kali lebih banyak kuman dibandingkan dengan mangkuk minum hewan peliharaan.

Mengapa Botol Minum Bisa Terkontaminasi?

Menurut Dr. Andrew Edwards, seorang ahli mikrobiologi molekuler dari Imperial College London, mulut manusia adalah tempat tinggal berbagai jenis bakteri. 

"Jadi, tidak mengherankan jika botol minum yang sering digunakan akan penuh dengan mikroba," jelasnya.

Sumber bakteri dalam botol minum ini berasal dari mulut manusia yang sering bersentuhan dengan tutup botol saat minum. 

Meski begitu, tak semua bakteri tersebut berbahaya. Dr. Simon Clarke, ahli mikrobiologi dari Universitas Reading, menambahkan bahwa belum ada bukti langsung yang mengaitkan botol minum dengan penyakit. 

"Saya belum pernah mendengar ada orang yang jatuh sakit karena botol air. Kebanyakan bakteri ini adalah bakteri yang memang sudah ada di mulut manusia," jelasnya.

Namun, ini tidak berarti kebersihan botol minum bisa diabaikan begitu saja. Studi ini menekankan pentingnya mencuci botol minum secara rutin untuk meminimalkan risiko kontaminasi bakteri yang berbahaya.

Kebersihan Botol Minum: Apa yang Harus Dilakukan?

Untuk menjaga kebersihan botol minum, para ahli merekomendasikan agar botol dicuci setidaknya sekali sehari menggunakan air sabun panas. 

Jika Anda menggunakannya untuk minuman selain air, atau sedang dalam kondisi sakit, disarankan untuk mensterilkan botol lebih sering. 

Botol dengan tutup remas adalah yang paling sedikit mengandung bakteri, sementara botol dengan tutup ulir dan sedotan lebih banyak terkontaminasi.

Menjaga kebersihan botol minum harus menjadi bagian dari rutinitas harian, terutama karena banyak orang kini mengandalkan botol ini dalam kegiatan sehari-hari. 

Seperti dijelaskan oleh Associate Professor Keong Yap, seorang psikolog klinis dari Australian Catholic University, botol minum telah menjadi benda yang tak terpisahkan dari aktivitas manusia. 

"Mereka dapat diandalkan, tidak seperti orang yang dapat menyakiti kita," ucapnya kepada The Sydney Morning Herald.

Bahaya Potensial dari Bakteri Botol Minum

Meski penemuan ini mengejutkan, tidak berarti bahwa setiap orang yang menggunakan botol minum akan terkena infeksi bakteri. 

Kebanyakan orang memiliki sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat untuk melawan mikroba tersebut. 

Namun, bagi mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau penyakit yang sudah ada sebelumnya, bakteri dalam botol minum bisa berpotensi lebih berbahaya.

Untuk itu, penting untuk memastikan botol minum Anda selalu bersih. Sebagai tambahan, Dr. Simon Clarke menyarankan agar Anda tidak terlalu khawatir berlebihan. 

"Keran di rumah Anda juga mengandung bakteri, namun kapan terakhir kali Anda mendengar ada orang yang jatuh sakit karena menuangkan segelas air dari keran?" ungkapnya.

Botol minum telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern. Namun, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian terbaru ini, botol minum bisa menjadi sarang bakteri jika tidak dirawat dengan baik. 

Maka dari itu, mencuci botol setiap hari dengan air sabun panas dan mensterilkannya setiap minggu menjadi langkah penting untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***


    Rekomendasi Tautan Eksternal:

    Infolabmed
    Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

    Post a Comment