Implementasi 5Q Framework untuk Tercapainya Mutu Pemeriksaan Laboratorium
Langkah-langkah 5Q framework merupakan implementasi manajemen mutu laboratorium yang berujung pada continuous quality improment, untuk menjamin pelayanan berstandar tinggi dan terwujudnya kepuasan pelanggan. Hal ini membutuhkan komitmen pimpinan.
Dalam contoh implementasi dalam topik ini dapat digambarkan sebagai berikut.
- Penyelesaian masalah pada pra analitik. Analitik, dan pasca analitik dalam satu siklus 5 Q framework
- Penyelesaian masalah pada pra analitik, analitik, dan pasca analitik dalam3 siklus 5 Q Framework.
Manfaat yang Anda dapatkan dari mempelajari materi Topik 2 tentang implementasi ini, Anda akan dapat dapat mengetahui bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah laboratorium melalui strategi 5 Q Framework
Kompetensi yang akan didapatkan setelah mempelajari Topik 2 ini adalah mahasiswa akan dapat melakukan langkah-langkah 5 Q Framework untuk menyelesaikan suatu masalah laboratorium guna tercapainya mutu pemeriksaan. Untuk itu uraian topik 2 dari bab 2 ini akan berisi berbagai contoh implementasi cara menyelesaikan suatu masalah laboratorium melalui strategi 5 Q Framework.
IMPLEMENTASI 5 Q Framework pada pemeriksaan hepatitis B
Pemeriksaan Hbs Ag dan Anti Hbs
Hbs Ag adalah singkatan dari Hepatitis B Surface Antigen, yaitu suatu protein permukaan virus hepatitis B sehingga ketika pemeriksaan Hbs Ag didapatkan hasil reaktif ataupositif, maka dalam tubuh orang itu sudah terdapat virus Hepatitis B, terlepas apakah itu sifatnya akut atau kronik, aktif atau kronik karier/dormand. Sedangkan, Anti Hbs adalah singkatan dari Hepatitis B surface antibody yang menunjukkan pemulihan atau kekebalan terhadap virus hepatitis B (HBV). Pemeriksaan Anti Hbs mendeteksi antibodi terhadap HBV dalam darah untuk mengetahui ada atau tidaknya kekebalan tubuh terhadap HBV. (Chris W. Green., 2005 )
Kedua pemeriksaan tersebut merupakan pemeriksaan yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum pasien melakukan vaksinasi Hepatitis B. Vaksinasi dapat diberikan apabila hasil Hbs Ag Non Reaktif dan Anti Hbs Negatif atau positif rendah. Tetapi dalam suatu laboratorium, didapatkan hasil Hbs Ag reaktif rendah dan anti Hbs positif rendah.
Permasalahan
Didapatkan hasil pemeriksaan pasien persiapan vaksin hepatitis B, yaitu Anti Hbs Positif dan Hbs Ag Reaktif rendah.
Analisa Kesalahan
Analisa kesalahan sebagai upaya mencapai laboratorium yang bermutu. Upaya mencapai tujuan laboratorium klinik yakni tercapainya pemeriksaan yang bermutu diperlukan strategi dan perencanaan Quality Management Science (QMS) dengan suatu model 5Q-Frame work yaitu :
QLP (Quality Laboratory Process )
- Pra Analitik : Volume darah yang diambil kurang
- Analitik : Durasi waktu pembekuan sebelum sentrifugasi terlalu singkat dan terlalu cepat saat melakukan sentrifugasi
- Pasca Analitik : Verifikasi dan validasi hasil karena dilakukan oleh orang yang sama
QC (Quality Control)
- Pra Analitik : Uji kualitas volume sampel darah
- Analitik : Presisi dan akurasi kualitas pengolahan sampel serum dengan sentrifugasi
- Pasca Analitik : Pengontrolan pencatatan hasil
QA (Quality Assessment)
QI (Quality Improvement)
- Pra Analitik : Pada tahap ini petugas laboratorium mengalami kesulitan saat pengambilan darah, sehingga volume darah yang diambil kurang/tidak sesuai. Dalam hal ini dibutuhkan pelatihan terhadap petugas pengambilan darah agar lancar saat proses sampling.
- Analitik : Pada tahap ini petugas laboratorium terburu-buru dalam proses pembekuan sampel dan terlalu cepat saat melakukan sentrifugasi,s ehingga darah tidak membeku dengan sempurna yang mengakibatkan masih adanya fibrin-fibrin / zat pengganggu dalam serum. Dalam hal ini dibutuhkan pengatur waktu/timer agar durasi pembekuan darah tepat dan sentrifugasi sesuai.
- Pasca Analitik : Pada tahap ini petugas laboratorium tidak mencocokkan hasil pada LIS komputer dengan hasil pada layar alat dan buku kerja dan verifikasi validasi hasil hanya dilakukan oleh satu orang. Dalam hal ini dibutuhkan 2 orang yang berbeda dalam verifikasi dan validasi hasil.
QP (Quality Planning)
- SOP Pengambilan Sampel Darah, ditambahkan tentang minimal volume yang harus diambil
- SOP Pengolahan Sampel Serum, ditambahkan prosedur untuk memasang timer selama 30 menit agar durasi waktu pembekuan sebelum sentrifugasi tepat dan kecepatan serta durasi sentrifugasi3000rpm selama 10 menit
- SOP Pencatatan, Verifikasi, Validasi Hasil, ditambahkan prosedur untuk mencatat dan kroscek hasil rutin dilakukan mulai dari hasil yang muncul pada layar alat, buku kerja dan LIS computerserta verifikasi validasi hasil dilakukan oleh 2 orang yang berbeda
Kesimpulan IMPLEMENTASI 5 Q Framework pada pemeriksaan hepatitis B
Ringkasan IMPLEMENTASI 5 Q Framework pada pemeriksaan hepatitis B
- Pra Analitik : Volume darah yang diambil kurang
- Analitik : Durasi waktu pembekuan sebelum sentrifugasi terlalu singkat dan terlalu cepat saat melakukan sentrifugasi
- Pasca Analitik : Verifikasi dan validasi hasil karena dilakukan oleh orang yang sama
- SOP Pengambilan Sampel Darah, ditambahkan tentang minimal volume yang harus diambil
- SOP Pengolahan Sampel Serum, ditambahkan prosedur untuk memasang timer selama 30 menit agar durasi waktu pembekuan sebelum sentrifugasi tepat dan kecepatan serta durasi sentrifugasi 3000rpm selama 10 menit
- SOP Pencatatan, Verifikasi, Validasi Hasil, ditambahkan prosedur untuk mencatat dan kroscek hasil rutin dilakukan mulai dari hasil yang muncul pada layar alat, buku kerja dan LIS computerserta verifikasi validasi hasil dilakukan oleh 2 orang yang berbeda
PENTING : Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya. Kerjasama media pubhlikasi, kirim e mail ke : laboratorium.medik@gmail.com
Post a Comment