Reagen Di Laboratorium Klinik

Reagen Di Laboratorium Klinik. Reagen adalah zat kimia yang digunakan dalam suatu reaksi untuk mendeteksi, mengukur, memeriksa dan menghasilkan zat lain. 

Reagen Di Laboratorium Klinik

Menurut tingkat kemurniannya reagen/zat kimia dibagi menjadi: 

Reagen Tingkat Analitis (Analytical Reagent/AR)

Reagen tingkat analitis adalah reagen yang terdiri atas zat-zat kimia yang mempunyai kemurnian sangat tinggi. Kemurnian zat-zat tersebut dianalisis dan dicantumkan pada botol/wadahnya. Penggunaan bahan kimia AR pada laboratorium kesehatan tidak dapat digantikan dengan zat kimia tingkat lain.

Zat Kimia Tingkat Lain

Zat kimia lain tersedia dalam tingkatan dan penggunaan yang berbeda, yaitu: 
  • tingkat kemurnian kimiawi (chemically pure grade). beberapa bahan kimia organik berada pada tingkatan ini, tetapi penggunaannya sebagai reagen laboratorium kesehatan harus melewati tahap pengujian yang teliti sebelum dipakai rutin. Tidak adanya zat-zat pengotor pada satu lot tidak berarti lot-lot yang lain pada tingkat ini cocok untuk analisis.
  • tingkat praktis (practical grade).
  • tingkat komersial (commercial grade). merupakan kadar zat kimia yang bebas diperjual belikan di pasaran misalnya, alkohol 70 %.
  • tingkat teknis (technical grade). umumnya zat kimia dalam tingkatan ini digunakan di industri-industri kimia.

Zat kimia yang digunakan di Laboratorium Klinik ialah zat kimia tingkat analitis atau beberapa bahan kimia organik pada tingkat kemurnian kimiawi yang telah melewati tahap pengujian sebelum dipakai rutin. Ketiga jenis tingkatan zat kimia lainnya tidak boleh digunakan sebagai reagen di laboratorium kesehatan.

Menurut cara pembuatannya, dibagi menjadi:

  1. reagen buatan sendiri
  2. reagen jadi (komersial)  reagen jadi adalah reagen yang dibuat oleh pabrik/produsen.

Jenis Reagen 

  • Reagen kimia basah (wet chemistry) bentuknya bisa berupa liofilisat, bubuk dan siap pakai.
  • Reagen kimia kering (dry chmeistry) bentuk bisa berupa cip, catridge yang siap pakai. Perlu diperhatikan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis reagen.

Kondisi Reagen

Hal yang perlu diperhatikan pada reagen sebelum melakukan pemeriksaan antara lain :
  • Izin edar dari Kementrian Kesehatan RI
  • Etiket/label/wadah
  • Perhatikan tanggal produksi, nomor batch reagen
  • Batas kadaluarsa
  • Perhatikan stabilitas reagen. Untuk reagen yang sudah dibuka masa stabilitasnya menjadi lebih pendek dari reagen yang belum dibuka 
  • Keadaan fisik dari reagen
  • Kemasan harus dalam keadaan utuh, isi tidak mengeras dan tidak ada perubahan warna
  • Suhu penyimpanan
PENTING Terimakasih sudah berkunjung ke website Kami. Untuk yang mengambil artikel dari website Kami, dimohon untuk mencantumkan sumber pada tulisan / artikel yang Anda muat. Terimakasih atas kunjungannya. Kerjasama media pubhlikasi, kirim e mail ke : laboratorium.medik@gmail.com
Baca juga :

DONASI VIA DANA ke 085862486502 Bantu berikan donasi jika artikelnya dirasa bermanfaat. Donasi Anda ini akan digunakan untuk memperpanjang domain www.infolabmed.com. Donasi klik Love atau dapat secara langsung via Dana melalui : 085862486502. Terima kasih.