Mengapa Heparin Tidak Memperpanjang PT? Memahami Mekanisme Kerja dan Dampaknya pada Tes Koagulas
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Heparin merupakan antikoagulan parenteral yang bekerja terutama pada jalur koagulasi intrinsik, sehingga tidak secara signifikan mempengaruhi Prothrombin Time (PT).
Pemahaman mekanisme kerja heparin dan pengaruhnya terhadap berbagai parameter koagulasi sangat penting dalam interpretasi hasil laboratorium dan manajemen terapi antikoagulan.
Baca juga : Prothrombin Time (PT): Tes Penting untuk Evaluasi Gangguan Pembekuan Darah
Mekanisme Kerja Heparin
1. Aktivasi Antithrombin III
- Heparin berikatan dengan antithrombin III (ATIII)
- Meningkatkan aktivitas ATIII hingga 1000 kali
- Menghambat faktor koagulasi: Xa, IXa, XIa, XIIa
- Efek utama: inhibisi faktor Xa dan thrombin (IIa)
2. Selektivitas Inhibisi
- Unfractionated heparin (UFH): inhibisi IIa dan Xa
- Low molecular weight heparin (LMWH): inhibisi Xa > IIa
- Fondaparinux: inhibisi Xa selektif
Perbedaan Jalur Koagulasi
1. Jalur Ekstrinsik (PT)
- Faktor terlibat: VII, X, V, II, fibrinogen
- Heparin tidak menghambat faktor VII
- PT mengukur: fungsi faktor VII, X, V, II, fibrinogen
2. Jalur Intrinsik (APTT)
- Faktor terlibat: XII, XI, IX, VIII, X, V, II, fibrinogen
- Heparin menghambat multiple faktor (Xa, IXa, XIa)
- APTT mengukur: fungsi semua faktor kecuali VII dan XIII
Alasan Heparin Tidak Memperpanjang PT
1. Tidak Memengaruhi Faktor VII
- Faktor VII tidak dihambat oleh heparin-ATIII complex
- PT terutama bergantung pada faktor VII
- Heparin tidak mengganggu jalur ekstrinsik
2. Konsentrasi Heparin
- Dosis terapeutik: 0.3-0.7 IU/mL
- Diperlukan >1.0 IU/mL untuk memengaruhi PT
- PT memanjang hanya pada overdosis berat
3. Jenis Heparin
- UFH: mungkin memanjang PT minimal pada dosis tinggi
- LMWH: hampir tidak memengaruhi PT
- Fondaparinux: tidak memengaruhi PT
Pengaruh Heparin pada Tes Koagulasi Lain
1. APTT (Activated Partial Thromboplastin Time)
- Sangat sensitif terhadap heparin
- Target terapi: 1.5-2.5 kali nilai normal
- Monitoring utama untuk UFH
2. Anti-Factor Xa Assay
- Gold standard untuk monitoring heparin
- Mengukur aktivitas inhibisi faktor Xa
- Target: 0.3-0.7 IU/mL untuk UFH
3. Thrombin Time (TT)
- Sangat sensitif terhadap heparin
- Memanjang signifikan bahkan pada dosis rendah
- Digunakan untuk deteksi heparin
Situasi di mana Heparin Dapat Memperpanjang PT
1. Overdosis Heparin
- Konsentrasi >1.0 IU/mL
- Inhibisi non-spesifik multiple faktor
2. Gangguan Hati
- Sintesis faktor koagulasi sudah terganggu
- Efek heparin diperkuat
3. Koagulopati Konsumtif
- DIC dengan depletion faktor koagulasi
- Heparin memperpanjang PT lebih signifikan
Implikasi Klinis
1. Monitoring Terapi
- UFH: monitor dengan APTT atau anti-Xa
- LMWH: biasanya tidak perlu monitor rutin
- Warfarin + heparin: gunakan INR bukan PT
2. Interpretasi Hasil
- PT normal tidak menyingkirkan efek heparin
- APTT memanjang mungkin karena heparin atau defisiensi faktor
- Perhatikan waktu pengambilan sample
3. Artifak Laboratorium
- Sample contaminated heparin
- Pemanjangan APTT dengan PT normal
- Thrombin time sangat memanjang
Rekomendasi Praktis
1. Pengambilan Sample
- Hindari kontaminasi heparin dari line infus
- Buang 3-5 mL darah pertama
- Gunakan tabung sodium citrate
2. Monitoring Pasien
- Klinis (perdarahan, thrombosis)
- Laboratorium (APTT, anti-Xa, platelet count)
- HIT testing jika trombositopenia
Baca juga : Activated Partial Thromboplastin Time (APTT): Tes Penting untuk Evaluasi Sistem Koagulasi Darah
3. Penanganan Overdosis
- Protamine sulfate untuk UFH
- Dosis: 1 mg per 100 IU heparin
- Efek parsial pada LMWH
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Dukung pengembangan konten kesehatan via Donasi DANA.
.png)
Post a Comment