Activated Partial Thromboplastin Time (APTT): Tes Penting untuk Evaluasi Sistem Koagulasi Darah

Table of Contents
Activated Partial Thromboplastin Time (APTT) Tes Penting untuk Evaluasi Sistem Koagulasi Darah

INFOLABMED.COMActivated Partial Thromboplastin Time (APTT) adalah tes darah yang mengukur waktu yang dibutuhkan darah untuk membeku melalui jalur intrinsik sistem koagulasi. 

Tes ini sangat penting untuk mendeteksi gangguan pembekuan darah, memantau terapi heparin, dan mendiagnosis kondisi seperti hemofilia.

Baca juga : Tes Saring Hemostasis : Tes APTT (Activated Partial Thromboplastin Time)

Apa Itu Activated Partial Thromboplastin Time (APTT)?

APTT adalah tes yang mengukur efisiensi jalur intrinsik sistem pembekuan darah. 

Tes ini bergantung pada faktor kontak (seperti faktor XII) serta faktor VIII dan IX, dan juga melibatkan faktor X, V, II (prothrombin), dan I (fibrinogen).

  • Nama Lain:
    • Kaolin Cephalin Clotting Time (KCCT)
    • Partial Thromboplastin Time with Kaolin (PTTK)
  • Sampel: Darah yang diambil dengan antikoagulan sitrat 3,2% (1:9)
  • Nilai Normal: 26,0–33,5 detik (sering dinyatakan sebagai APTT ratio/APTR).

Kegunaan Tes APTT

  1. Pemantauan Terapi Heparin

    • APTT sensitif terhadap heparin dan digunakan untuk menyesuaikan dosis obat ini.
  2. Skrining Hemofilia A dan B

    • Hemofilia A: Defisiensi faktor VIII
    • Hemofilia B: Defisiensi faktor IX
  3. Deteksi Inhibitor Koagulasi

    • Misalnya, lupus anticoagulant (antikoagulan lupus) yang dapat menyebabkan APTT memanjang.

Penyebab Peningkatan APTT

APTT yang memanjang dapat disebabkan oleh:

  • Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
  • Penyakit hati (gangguan produksi faktor pembekuan)
  • Transfusi darah masif (pengenceran faktor koagulasi)
  • Terapi heparin
  • Adanya antikoagulan sirkulasi (misalnya lupus anticoagulant)
  • Penggunaan antikoagulan oral (peningkatan moderat)
  • Hemofilia (defisiensi faktor VIII atau IX)

Membedakan Defisiensi Faktor vs. Inhibitor

Jika APTT memanjang, penting untuk menentukan apakah hal ini disebabkan oleh defisiensi faktor pembekuan atau adanya inhibitor. Caranya:

  1. Tes 50:50 Mix
    • Campur plasma pasien dengan plasma normal (50:50).
    • Jika APTT membaik: Menandakan defisiensi faktor.
    • Jika APTT tetap memanjang: Menandakan adanya inhibitor (misalnya lupus anticoagulant).

Baca juga : PT dan APTT: Dua Pemeriksaan Kritis untuk Deteksi Dini Gangguan Pembekuan Darah

Kesimpulan

APTT adalah tes penting untuk mengevaluasi sistem pembekuan darah, terutama dalam pemantauan heparin, diagnosis hemofilia, dan deteksi inhibitor koagulasi. Hasil yang abnormal memerlukan investigasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab pastinya.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment