PT dan APTT: Dua Pemeriksaan Kritis untuk Deteksi Dini Gangguan Pembekuan Darah

Table of Contents


INFOLABMED.COM - Pemeriksaan PT (Prothrombin Time) dan APTT (Activated Partial Thromboplastin Time) menjadi bagian vital dari uji koagulasi dalam laboratorium klinik. 

Keduanya sering diminta oleh dokter untuk menilai kemampuan tubuh dalam membentuk bekuan darah secara normal, terutama pada pasien yang mengalami perdarahan, akan menjalani operasi, atau dalam pengawasan terapi antikoagulan.

Menurut informasi dari LabTestsOnline.org dan Mayo Clinic, PT dan APTT bekerja dengan prinsip berbeda untuk mengevaluasi dua jalur penting dalam sistem koagulasi:

  • PT (Prothrombin Time) mengukur jalur ekstrinsik dan jalur bersama (common pathway),
  • APTT (Activated Partial Thromboplastin Time) mengukur jalur intrinsik dan jalur bersama.

Fungsi Pemeriksaan PT dan APTT

PT (Prothrombin Time):

  • Memantau terapi warfarin
  • Mendeteksi gangguan hati
  • Menilai defisiensi faktor pembekuan (faktor I, II, V, VII, dan X)

APTT (Activated Partial Thromboplastin Time):

  • Menilai terapi heparin
  • Mendeteksi hemofilia A dan B
  • Mengidentifikasi inhibitor pembekuan (misalnya lupus antikoagulan)

Bagaimana Pemeriksaannya Dilakukan?

Sampel darah vena diambil dan dimasukkan ke dalam tabung yang mengandung natrium sitrat. 

Di laboratorium, dilakukan uji reaksi menggunakan reagen khusus untuk masing-masing tes:

  • PT menggunakan tromboplastin jaringan dan kalsium,
  • APTT menggunakan aktivator parsial, fosfolipid, dan kalsium.

Hasil PT biasanya dilaporkan dalam detik dan INR (International Normalized Ratio), sedangkan APTT dilaporkan dalam detik dengan rentang referensi tergantung metode dan alat.


Perbedaan Utama PT dan APTT



Pentingnya Tes PT dan APTT di Dunia Klinik

PT dan APTT membantu dokter dalam:

  • Menentukan penyebab perdarahan abnormal
  • Mengevaluasi fungsi hati
  • Menyesuaikan dosis antikoagulan
  • Mengantisipasi risiko perdarahan sebelum operasi

Kesalahan dalam pra-analitik maupun interpretasi hasil dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, peran ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik) sangat krusial dalam menjamin ketepatan dan akurasi pengujian.

PT dan APTT bukan sekadar pemeriksaan rutin, melainkan alat klinis kritis untuk mendiagnosis dan memantau gangguan koagulasi

Tenaga medis dan laboratorium harus memahami dengan baik indikasi, prinsip kerja, serta interpretasi hasilnya untuk memberikan penanganan medis yang tepat dan cepat.

Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment