Wuchereria Bancrofti Penyebab Kaki Gajah yang Harus Diwaspadai Masyarakat Tropis
INFOLABMED.COM – Wuchereria bancrofti adalah spesies cacing parasit yang menjadi penyebab utama penyakit filariasis limfatik, atau yang lebih dikenal sebagai "kaki gajah".
Penyakit ini bersifat kronis dan ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi larva mikroskopik cacing ini.
Baca juga: Uji Katalase: Reaksi pada Bakteri dan Contoh Bakteri yang Sering Ditemukan
Meskipun penyakit ini tidak mengancam jiwa secara langsung, dampak sosial dan psikologisnya sangat besar karena perubahan bentuk tubuh yang ekstrem dan menetap.
Apa Itu Wuchereria Bancrofti?
Wuchereria bancrofti termasuk dalam kelompok nematoda (cacing gilig) dari keluarga Filarioidea. Cacing ini hidup di sistem limfatik manusia, tempat ia dapat mengakibatkan peradangan dan penyumbatan saluran getah bening. Ukuran cacing dewasa bisa mencapai 6–10 cm dan hidup bertahun-tahun di tubuh manusia.
Siklus Hidup dan Penularan
Siklus hidup Wuchereria bancrofti melibatkan dua inang, yaitu manusia sebagai inang definitif dan nyamuk sebagai inang perantara. Nyamuk dari genus Culex, Anopheles, atau Aedes dapat menjadi vektor penyebarannya.
- Nyamuk menggigit manusia dan menghisap darah yang mengandung mikrofilaria (bentuk larva).
- Mikrofilaria berkembang menjadi bentuk infektif di tubuh nyamuk selama 10–14 hari.
- Ketika nyamuk menggigit orang lain, larva masuk ke aliran darah dan menuju sistem limfatik.
- Di sana, larva berkembang menjadi cacing dewasa dan mulai menghasilkan mikrofilaria kembali.
Gejala dan Dampaknya
Infeksi awal biasanya tidak menunjukkan gejala (asimptomatik), tetapi seiring waktu, infeksi kronis dapat menyebabkan:
- Pembengkakan ekstrem pada tungkai (elephantiasis/kaki gajah)
- Hidrokel (pembesaran kantong skrotum)
- Kerusakan sistem limfatik permanen
- Rasa sakit dan kecacatan
Diagnosis dan Pemeriksaan Laboratorium
Diagnosis dilakukan dengan mendeteksi mikrofilaria dalam darah, terutama pada malam hari karena sifat periodik parasit ini (nocturnal periodicity). Pemeriksaan yang dapat dilakukan antara lain:
- Mikroskopis: Pemeriksaan darah tepi dengan pewarnaan Giemsa
- Tes antigen: Deteksi antigen sirkulasi spesifik W. bancrofti (ICT)
- Ultrasonografi: Untuk mendeteksi cacing dewasa di pembuluh limfatik
Pencegahan dan Pengendalian
Pencegahan melibatkan kombinasi intervensi medis dan pengendalian vektor:
- Pengobatan Massal Preventif (MDA): Obat seperti diethylcarbamazine (DEC) dan albendazole diberikan secara berkala di daerah endemis.
- Pengendalian nyamuk: Gunakan kelambu, semprotan insektisida, dan pemberantasan sarang nyamuk.
- Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan perlindungan dari gigitan nyamuk.
Penanganan dan Terapi
Pengobatan bertujuan untuk:
- Membunuh mikrofilaria dan cacing dewasa
- Mengatasi gejala kronis seperti pembengkakan dan infeksi sekunder
- Terapi suportif: perawatan kebersihan kaki, terapi kompresi, dan dalam kasus tertentu operasi
Post a Comment