Teknik Pipetting yang Benar: Panduan Lengkap untuk Hasil Laboratorium Akurat

Table of Contents

Teknik Pipetting yang Benar: Panduan Lengkap untuk Hasil Laboratorium Akurat

INFOLABMED.COM – Teknik pipetting yang benar adalah keterampilan dasar yang wajib dikuasai setiap analis laboratorium. 

Kesalahan kecil dalam pipetting dapat menyebabkan hasil tes tidak akurat, yang berpotensi memengaruhi diagnosis pasien. 

Baca juga : Jenis, Pemakaian, Perawatan dan Kalibrasi Pipet di Laboratorium Klinik

Artikel ini akan membahas secara detail cara pipetting yang tepat untuk memastikan akurasi hasil laboratorium.

Mengapa Teknik Pipetting yang Benar Penting?

  • Akurasi hasil tes: Kesalahan pipetting dapat menyebabkan penyimpangan hasil hingga 10%.
  • Reproduktibilitas: Memastikan konsistensi hasil antar-pengujian.
  • Efisiensi kerja: Mengurangi pengulangan tes karena kesalahan teknis.

Jenis-Jenis Pipet dan Fungsinya

  1. Pipet Volume Tetap (Fixed Volume Pipette)

    • Digunakan untuk mengambil volume cairan yang sama secara konsisten.
    • Contoh: Pipet 100 µL untuk tes ELISA.
  2. Pipet Volume Variabel (Adjustable Pipette)

    • Dapat diatur sesuai kebutuhan volume.
    • Contoh: Pipet 10-100 µL untuk pengenceran sampel.
  3. Pipet Multichannel

    • Efisien untuk plate mikro (96-well atau 384-well).
    • Digunakan dalam tes PCR atau ELISA high-throughput.
  4. Pipet Pasteur (Pipet Tetes)

    • Untuk transfer cairan non-kuantitatif.

6 Langkah Teknik Pipetting yang Benar

  1. Pemilihan Pipet yang Tepat

    • Pastikan pipet sesuai dengan rentang volume yang dibutuhkan.
  2. Kalibrasi dan Pemeriksaan Sebelum Pakai

    • Periksa kebocoran atau kerusakan O-ring.
    • Lakukan kalibrasi rutin setiap 3-6 bulan.
  3. Pre-Wetting (Membasahi Tip)

    • Aspirasi dan buang cairan 2-3 kali sebelum mengambil sampel.
  4. Teknik Aspirasi yang Tepat

    • Celupkan tip 2-3 mm di bawah permukaan cairan.
    • Tekan tombol pipet sampai first stop, lalu lepaskan perlahan.
  5. Dispensing Cairan

    • Tempelkan tip ke dinding tabung/wadah.
    • Tekan tombol sampai second stop untuk mengeluarkan cairan seluruhnya.
  6. Pembuangan Tip yang Aman

    • Gunakan wadah khusus limbah tip terkontaminasi.

Kesalahan Umum Pipetting & Solusinya

KesalahanDampakSolusi
Tidak pre-wettingVolume tidak akuratLakukan pre-wetting 2-3x
Aspirasi terlalu cepatTerbentuk gelembung udaraAspirasi perlahan dan stabil
Tidak menekan sampai second stopVolume kurangTekan sampai bunyi "klik" kedua
Memiringkan pipet saat aspirasi         Volume berlebih                       Pegang pipet vertikal 90°

Baca juga : Metode Pipet Thoma: Panduan Lengkap Pemeriksaan Trombosit Manual

Tips Perawatan Pipet Laboratorium

  1. Bersihkan pipet secara rutin dengan alkohol 70%.
  2. Simpan pipet dalam posisi tegak.
  3. Hindari suhu ekstrem yang dapat merusak seal.
  4. Gunakan tip yang sesuai merek dengan pipet.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebook, dan Twitter/X. Dukung kami dengan Donasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment