Metode Pipet Thoma: Panduan Lengkap Pemeriksaan Trombosit Manual
INFOLABMED.COM - Pemeriksaan trombosit adalah langkah penting dalam penilaian kesehatan darah seseorang.
Salah satu metode yang digunakan dalam laboratorium adalah pemeriksaan trombosit manual dengan metode pipet.
Metode ini, meskipun tradisional, tetap relevan dan digunakan karena keakuratannya.
Oleh karena itu, berikut cara kerja metode pipet dalam pemeriksaan trombosit, termasuk langkah-langkah penting dan perhitungan pengencerannya.
Apa Itu Trombosit?
Trombosit atau platelet adalah sel-sel kecil dalam darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Trombosit membantu menghentikan pendarahan dengan membentuk sumbatan di tempat cedera pembuluh darah.
Jumlah trombosit yang terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat menandakan berbagai kondisi medis, sehingga pemeriksaan jumlah trombosit menjadi sangat penting.
Metode Pipet dalam Pemeriksaan Trombosit
Metode pipet dalam pemeriksaan trombosit melibatkan penggunaan pipet Thoma eritrosit dan larutan Rees-Ecker.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Mengisap Sampel Darah: Pertama, sampel darah diisap sampai tanda 0,5 dengan pipet Thoma eritrosit. Pipet Thoma dirancang khusus untuk mengukur volume darah dengan presisi.
Mengisap Larutan Rees-Ecker: Setelah darah diisap, larutan Rees-Ecker diisap sampai tanda 101 pada pipet yang sama. Larutan ini berfungsi sebagai pengencer yang juga membantu mengawetkan dan mewarnai trombosit, sehingga mereka lebih mudah dihitung di bawah mikroskop.
Pengenceran Sampel: Pengenceran merupakan langkah penting dalam metode ini. Untuk menghitung pengenceran, kita perlu mengetahui volume darah dan total volume campuran.
Menghitung Pengenceran
Untuk menentukan pengenceran, kita melakukan perhitungan sebagai berikut:
- Volume darah yang diisap: 0,5 satuan
- Volume total setelah pengenceran: 101 satuan (0,5 satuan darah + 100,5 satuan larutan Rees-Ecker)
Pengenceran dihitung sebagai perbandingan antara volume darah dan total volume campuran:
Namun, pengenceran dinyatakan sebagai perbandingan satu bagian darah terhadap total campuran, maka pengencerannya adalah:
Jadi, pengenceran untuk pemeriksaan trombosit dengan metode pipet ini adalah 1:201.
Mengapa Metode Pipet Masih Relevan?
Meskipun ada teknologi yang lebih canggih, metode pipet tetap digunakan karena beberapa alasan:
Akurasi: Metode pipet memberikan hasil yang akurat karena pengenceran dan penghitungan dilakukan dengan presisi tinggi.
Biaya: Metode ini relatif murah dibandingkan dengan teknologi otomatis modern, membuatnya ideal untuk laboratorium dengan anggaran terbatas.
Penggunaan di Area Terbatas: Di daerah dengan akses terbatas ke teknologi canggih, metode pipet manual dapat menjadi solusi yang efektif.
Tips untuk Pemeriksaan yang Lebih Baik
Untuk mendapatkan hasil terbaik dalam pemeriksaan trombosit manual dengan metode pipet, perhatikan beberapa tips berikut:
Pelatihan yang Tepat: Pastikan bahwa teknisi laboratorium telah menerima pelatihan yang memadai dalam menggunakan pipet Thoma dan melakukan pengenceran.
Kebersihan: Pastikan pipet dan alat lainnya bersih untuk menghindari kontaminasi sampel yang dapat mempengaruhi hasil.
Ketelitian: Ketelitian dalam mengukur volume darah dan larutan sangat penting untuk memastikan pengenceran yang tepat.
Kalibrasi Alat: Periksa dan kalibrasi pipet secara rutin untuk memastikan akurasi.
Pemeriksaan trombosit manual dengan metode pipet adalah teknik yang efektif dan akurat dalam penilaian jumlah trombosit.
Meskipun sederhana, metode ini membutuhkan keterampilan dan ketelitian untuk memastikan hasil yang tepat.
Pengenceran 1:201 adalah kunci dalam metode ini, menunjukkan bagaimana perhitungan matematis sederhana dapat berperan besar dalam analisis laboratorium.
Dengan memahami dan menguasai teknik ini, laboratorium dapat terus memberikan hasil yang akurat dan andal, membantu dalam diagnosis dan pengelolaan kondisi kesehatan yang berkaitan dengan jumlah trombosit.
Metode pipet manual, meskipun klasik, tetap menjadi alat yang berharga dalam dunia medis modern.***
Post a Comment