Impedance Adalah: Prinsip Dasar di Balik Analisis Sel Darah Modern

Table of Contents

 

Impedance Adalah: Prinsip Dasar di Balik Analisis Sel Darah Modern

INFOLABMED.COM - Bagi yang berkecimpung di dunia laboratorium medis, terutama di bagian hematologi, istilah impedance pasti sudah tidak asing. 

Tapi, sebenarnya impedance adalah apa dan apa hubungannya dengan pemeriksaan darah lengkap yang Anda lakukan? 

Baca Juga: Impedansi: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Resistansi dalam Rangkaian Listrik

Singkatnya, pemahaman tentang impedance adalah kunci untuk memahami bagaimana alat hematologi analyzer modern bekerja dalam menghitung jutaan sel darah dengan cepat dan akurat.

Impedance Adalah: Pengertian Dasar

Impedance adalah suatu metode atau teknik yang digunakan untuk menghitung dan mengukur ukuran partikel, dalam hal ini sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit), berdasarkan pada perubahan hambatan listrik (resistensi) yang terjadi ketika sebuah partikel melewati suatu aperture (lubang kecil).

Prinsip ini juga dikenal dengan sebutan Prinsip Coulter, diambil dari nama penemunya, Wallace H. Coulter. Metode ini menjadi fondasi bagi sebagian besar alat analisis sel darah (hematology analyzer) yang digunakan di seluruh dunia.

Bagaimana Prinsip Impedance Bekerja dalam Hematology Analyzer?

Pertanyaan mendasar setelah mengetahui impedance adalah apa, adalah bagaimana cara kerjanya? Prosesnya dapat dijelaskan dalam beberapa tahap:

  1. Pengenceran dan Aspirasi: Sampel darah diencerkan dengan larutan elektrolit yang sesuai. Larutan encer ini kemudian disedot untuk melewati sebuah aperture (lubang mikroskopis).

  2. Aliran Listrik Konstan: Di kedua sisi aperture, terdapat dua elektroda yang dialiri arus listrik konstan. Larutan elektrolit yang menghubungkan kedua elektroda ini memungkinkan arus listrik mengalir.

  3. Hambatan Sesaat (Impedance): Ketika sebuah sel darah yang tidak menghantarkan listrik (non-conductive) melewati aperture, sel tersebut secara sesaat menggantikan volume larutan elektrolit yang menghantarkan listrik. Peristiwa ini menyebabkan terjadinya peningkatan hambatan listrik (impedance) secara tiba-tiba antara kedua elektroda.

  4. Pembentukan Pulsa Listrik: Peningkatan hambatan ini menghasilkan pulsa atau sinyal listrik. Setiap kali sebuah sel lewat, sebuah pulsa akan terdeteksi.

  5. Interpretasi Sinyal:

    • Jumlah Pulsa = Jumlah Sel: Setiap pulsa yang terdeteksi dihitung sebagai satu sel. Dengan demikian, alat dapat menghitung jumlah sel darah (RBC, WBC, PLT) per volume darah.
    • Tinggi Pulsa = Ukuran Sel: Tinggi atau amplitudo dari pulsa listrik yang dihasilkan berbanding lurus dengan volume atau ukuran sel. Sel yang lebih besar akan menghasilkan pulsa yang lebih tinggi. Inilah yang memungkinkan alat untuk mengukur MCV (Mean Corpuscular Volume) dan mendistribusikan sel berdasarkan ukurannya (histogram).

Keunggulan dan Aplikasi Prinsip Impedance

Pemahaman bahwa impedance adalah teknik penghitaman sel yang andal tidak lepas dari keunggulannya:

  • Akurat dan Presisi: Dapat membedakan dan menghitung setiap sel yang lewat dengan sangat akurat.
  • Cepat: Dapat menganalisis ribuan sel per detik, memberikan hasil dalam hitungan menit.
  • Sederhana dan Andal: Prinsip fisikanya yang kuat membuat metode ini sangat handal untuk penggunaan rutin.

Aplikasi utama impedance adalah pada hematology analyzer untuk melakukan pemeriksaan darah lengkap (complete blood count/CBC), termasuk:

  • Menghitung sel darah merah (RBC), sel darah putih (WBC), dan trombosit (PLT).
  • Mengukur volume rata-rata sel darah merah (MCV).
  • Membuat histogram distribusi ukuran sel darah merah (RDW) dan trombosit.

Keterbatasan Prinsip Impedance

Meski powerful, impedance adalah metode yang memiliki beberapa keterbatasan:

  • Koinsidensi: Jika dua atau lebih sel melewati aperture secara bersamaan, mereka akan terhitung sebagai satu sel yang besar. Untuk mengatasinya, sampel harus diencerkan dengan tepat.
  • Tidak Dapat Membedakan Jenis Sel Secara Visual: Prinsip impedance hanya membedakan berdasarkan ukuran. Untuk membedahkan jenis sel darah putih (misalnya neutrofil, limfosit) secara detail, analyzer modern biasanya menggabungkan metode ini dengan teknik lain seperti flow cytometry menggunakan hamburan cahaya (light scatter).

Baca Juga: Impedance Adalah: Pengertian, Prinsip Kerja, dan Aplikasi dalam Dunia Medis

Impedance adalah prinsip fisika yang cerdas dan menjadi tulang punggung teknologi analisis sel darah modern. 

Dengan mengubah hambatan listrik menjadi data yang dapat dihitung dan diukur, metode ini memungkinkan laboratorium untuk memberikan hasil pemeriksaan darah lengkap yang cepat, akurat, dan andal, yang sangat vital untuk diagnosis dan pemantauan berbagai penyakit.


Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram di sini, Facebook di sini, dan Twitter/X di sini. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.



Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment