Impedansi: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya dengan Resistansi dalam Rangkaian Listrik
Berbeda dengan resistansi yang hanya mengukur hambatan terhadap arus searah (DC), impedansi mencakup resistansi serta reaktansi (kapasitansi dan induktansi) yang bergantung pada frekuensi sinyal .
Baca Juga: Metode Pengukuran Pada Hematologi Analyzer | Elektrikal Impedance, Fotometri, Flowcytometry, dan Histrogram/Kalkulasi
⚙️ Apa Itu Impedansi?
Impedansi, dilambangkan dengan simbol Z, diukur dalam satuan ohm (Ω). Dalam sistem AC, impedansi merupakan kombinasi dari:
- Resistansi (R): Hambatan terhadap aliran arus yang bersifat konstan, tidak dipengaruhi oleh frekuensi.
- Reaktansi (X): Hambatan terhadap arus yang disebabkan oleh kapasitor dan induktor, bergantung pada frekuensi sinyal.
Secara matematis, impedansi dapat dihitung menggunakan rumus:
🔍 Perbedaan Impedansi dan Resistansi

🎯 Fungsi Impedansi dalam Sistem Elektronik
Audio dan Speaker: Impedansi speaker harus sesuai dengan output amplifier untuk menghindari kerusakan dan memastikan kualitas suara optimal .
Transmisi Sinyal: Dalam kabel koaksial atau saluran transmisi lainnya, impedansi karakteristik penting untuk mencegah pantulan sinyal dan kehilangan daya .
Matching Impedance: Proses penyesuaian impedansi antara sumber dan beban untuk memaksimalkan transfer daya dan mengurangi distorsi sinyal .
Baca Juga: Mengenal Plethysmography, Venous (Impedance Plethysmography): Pemeriksaan Aliran Vena yang Semakin Jarang Digunakan
Memahami konsep impedansi sangat penting dalam desain dan analisis rangkaian AC, terutama dalam aplikasi audio dan komunikasi.
Impedansi yang tepat memastikan efisiensi sistem dan kualitas sinyal yang optimal.
Post a Comment