Mengenal Plethysmography, Venous (Impedance Plethysmography): Pemeriksaan Aliran Vena yang Semakin Jarang Digunakan

Table of Contents

 

Mengenal Plethysmography, Venous (Impedance Plethysmography) Pemeriksaan Aliran Vena yang Semakin Jarang Digunakan

INFOLABMED.COM - Plethysmography, Venous (Impedance Plethysmography) adalah prosedur diagnostik non-invasif yang digunakan untuk mengevaluasi kapasitas dan aliran darah vena pada ekstremitas bawah. 

Pemeriksaan ini sangat berguna dalam mendeteksi adanya sumbatan vena seperti trombosis vena dalam (deep vein thrombosis/DVT), meskipun penggunaannya kini semakin jarang karena digantikan oleh teknologi yang lebih canggih seperti ultrasonografi dan CT-scan.

Baca juga : Memahami Doppler Studies: Ultrasonografi Doppler, Venous Doppler, dan Arterial Doppler dalam Diagnosis Penyakit Pembuluh Darah

Apa Itu Venous Plethysmography?

Plethysmography vena adalah tes manometrik yang mengukur perubahan volume darah di dalam vena, khususnya untuk menilai aliran darah balik dari tungkai bawah ke jantung. 

Dalam prosedurnya, manset tekanan dipasang pada paha dan betis. 

Manset ini kemudian dikembangkan untuk sementara menghentikan aliran darah vena, lalu dikempeskan untuk mengamati aliran darah saat kembali mengalir.

Proses Pemeriksaan

  1. Pasien dibaringkan dalam posisi terlentang.
  2. Manset tekanan dipasang di paha dan betis pada kaki yang diperiksa.
  3. Manset betis dikembangkan hingga tekanan 15 mmHg, sedangkan paha hingga 55 mmHg. Ini bertujuan untuk menghambat aliran balik vena agar vena terisi penuh.
  4. Gelombang vena direkam saat vena terisi darah.
  5. Setelah penuh, manset pada paha dikempeskan, dan aliran balik darah diamati melalui grafik gelombang.
  6. Proses ini diulang sebanyak 3 hingga 5 kali, termasuk pada kaki yang tidak terdampak sebagai pembanding.

Interpretasi Hasil

  • Normal: Grafik menunjukkan peningkatan perlahan saat vena terisi, diikuti penurunan tajam saat aliran darah kembali setelah manset dikempeskan.
  • Tidak Normal: Jika aliran darah terhambat, misalnya oleh DVT, maka penurunan grafik setelah manset dikempeskan akan tampak lebih landai, menunjukkan aliran darah balik yang terganggu.

Nilai Abnormal Bisa Menunjukkan:

  • Trombosis vena dalam (DVT)
  • Obstruksi vena parsial
  • Obstruksi vena total

Faktor yang Mempengaruhi Hasil

  • Merokok dalam 2 jam sebelum tes karena nikotin menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
  • Suhu ruangan yang terlalu dingin atau panas dapat mempengaruhi sirkulasi darah perifer dan hasil tes.

Persiapan dan Tindak Lanjut

Sebelum Tes:

  • Jelaskan tujuan dan proses pemeriksaan kepada pasien.
  • Beritahu bahwa prosedur ini tidak menyakitkan, namun pasien harus tetap diam selama pemeriksaan.
  • Tidak perlu puasa.
  • Pakaian harus dilepas dari bagian tubuh yang akan diperiksa.
  • Tanda tangan persetujuan mungkin diperlukan.

Setelah Tes:

  • Manset dilepas dan pasien diperbolehkan berpakaian kembali.
  • Pastikan semua rekaman gelombang diberi label yang sesuai.
  • Laporkan hasil abnormal ke dokter yang merawat.

Baca juga : Mengenal Plethysmography, Arterial (Pneumoplethysmography): Tes Aliran Darah Arteri yang Semakin Jarang Digunakan

Meskipun kini mulai jarang digunakan karena adanya teknologi yang lebih modern, Plethysmography, Venous (Impedance Plethysmography) tetap menjadi pilihan diagnostik yang efektif dalam mendeteksi gangguan aliran darah vena, terutama pada kasus DVT.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment