Waspada! Gangguan Tidur 'Gelisah' Bisa Jadi Tanda Peringatan Demensia
Kualitas tidur yang buruk telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia, meskipun mekanisme pastinya masih terus dipelajari. Namun, studi terbaru memberikan wawasan penting tentang bagaimana gangguan tidur tertentu dapat berfungsi sebagai 'tanda peringatan' untuk kondisi neurologis yang serius ini.
Apa Itu Gangguan Perilaku Tidur REM (iRBD)?
Gangguan perilaku tidur REM (iRBD) adalah kondisi yang ditandai dengan perilaku fisik atau verbal yang aktif saat tidur. Penderita iRBD seringkali 'memainkan' mimpi mereka, sehingga menyebabkan gerakan tiba-tiba, berteriak, atau bahkan kekerasan saat tidur.
Gejala iRBD: Lebih dari Sekadar Mimpi Buruk
Gejala iRBD meliputi:
- Gerakan tiba-tiba dan seringkali kasar pada lengan dan kaki selama tidur REM.
- Berteriak atau berbicara keras saat tidur.
- Tindakan fisik yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain (misalnya, memukul pasangan tidur).
Perlu dicatat, menurut Cleveland Clinic, sekitar 80% penderita iRBD mengalami cedera akibat tindakan mereka saat tidur.
Bagaimana iRBD Bekerja?
Selama tidur REM, otak biasanya 'melumpuhkan' otot-otot tubuh untuk mencegah kita melakukan gerakan fisik. Pada penderita iRBD, mekanisme ini terganggu, memungkinkan mereka untuk bertindak berdasarkan mimpi mereka. Kondisi ini, menurut Mayo Clinic, dapat berkembang secara bertahap dan memburuk seiring waktu.
Kaitan iRBD dengan Demensia dan Penyakit Parkinson
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology menunjukkan bahwa sekitar 90% orang dengan iRBD akan mengembangkan Penyakit Parkinson atau demensia badan Lewy. Profesor Shady Rahayel, pemimpin tim peneliti, bahkan menyebut iRBD sebagai “bukan hanya tidur gelisah – ini adalah tanda peringatan neurologis.”
Jenis iRBD yang Paling Berisiko
Jenis iRBD yang paling terkait erat dengan demensia badan Lewy dan Parkinson adalah gangguan perilaku tidur REM yang terisolasi (idiopatik). Kondisi ini memengaruhi sekitar 2% populasi dan “umumnya terjadi pada pria berusia >50 tahun.” Kondisi ini disebut 'terisolasi' karena tidak ada kondisi neurologis lain yang jelas.
Studi Terbaru: Penemuan Penting dengan MRI
Para peneliti menggunakan pemindaian MRI untuk mempelajari lebih lanjut tentang hubungan antara iRBD dan penyakit neurodegeneratif. Studi tersebut menemukan bahwa orang dengan iRBD yang menunjukkan perubahan pada jumlah air bebas di bagian otak yang bertanggung jawab atas pemikiran dan penalaran, memiliki kemungkinan delapan kali lebih tinggi untuk menderita jenis demensia dengan badan Lewy.
Dampak Penemuan
Celine Haddad, penulis utama studi ini, mengatakan bahwa “penanda ini mendeteksi perubahan yang sangat awal – bahkan sebelum gejala muncul.” Selain itu, mereka yang memiliki iRBD dengan indeks DTI-ALPS yang lebih rendah (teknik pengukuran berbasis MRI yang berfokus pada cairan) di belahan kiri otak, 2,4 kali lebih mungkin mengembangkan Parkinson di tahun-tahun mendatang.
Implikasi untuk Diagnosis dan Pengobatan
Penemuan ini memberikan harapan karena semakin dini kondisi ini terdeteksi, semakin baik bagi para ilmuwan dan pasien. Deteksi dini memungkinkan akses ke pengobatan yang tepat waktu dan berpotensi memperlambat laju penyakit.
“Kami sudah tahu bahwa gangguan perilaku tidur REM yang terisolasi adalah tanda peringatan untuk penyakit-penyakit ini,” jelas Profesor Rahayel. “Yang tidak kami ketahui adalah siapa yang akan mengembangkan apa. Berkat studi komplementer ini, sekarang kami memiliki alat untuk memprediksi dan mempersonalisasi perawatan dengan lebih baik.”
Pentingnya Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda atau pasangan Anda melihat adanya 'perilaku aktif' selama tidur, terutama jika Anda melukai diri sendiri atau orang lain, segera konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan otak Anda.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai
Harga: Rp 270.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment