Vitamin C Saat Flu dan Sakit: Perlukah Suplemen untuk Imunitas?

Beberapa waktu terakhir, banyak orang di Indonesia mengalami gejala mirip flu seperti batuk, pilek, dan badan meriang. Data dari DKI Jakarta mengkonfirmasi adanya peningkatan jumlah pasien dengan keluhan serupa. Hal ini mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga daya tahan tubuh, sehingga banyak orang mulai mempertimbangkan konsumsi suplemen vitamin C.
Lantas, apakah memang perlu mengonsumsi suplemen vitamin C saat kondisi seperti ini? Mari kita telaah lebih dalam mengenai manfaat vitamin C, kebutuhan harian, serta kapan suplemen ini benar-benar dibutuhkan.
Manfaat Penting Vitamin C bagi Kesehatan
Vitamin C, atau asam askorbat, dikenal luas sebagai nutrisi penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Vitamin ini bukan hanya berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga memiliki banyak manfaat lain yang krusial bagi kesehatan kita.
Vitamin C berperan penting dalam pembentukan kolagen, protein yang penting untuk kesehatan kulit, tulang, dan pembuluh darah. Selain itu, vitamin C membantu penyerapan zat besi dari makanan dan berfungsi sebagai antioksidan, melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kebutuhan Vitamin C Harian: Berapa Banyak yang Dibutuhkan?
Kebutuhan vitamin C setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG), kebutuhan vitamin C untuk orang dewasa di Indonesia adalah sekitar 75 mg per hari untuk perempuan dan 90 mg per hari untuk laki-laki.
Kebutuhan ini bisa meningkat pada ibu hamil dan menyusui karena tubuh memerlukan lebih banyak antioksidan untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi. Penting untuk diingat bahwa tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin C sendiri, sehingga harus diperoleh dari asupan makanan.
Sumber Vitamin C Alami: Lebih Baik dari Suplemen?
Kabar baiknya, memenuhi kebutuhan vitamin C harian sangat mudah dilakukan melalui konsumsi makanan sehari-hari. Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber vitamin C yang sangat baik dan mudah didapatkan.
Berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI), buah jambu biji, misalnya, dengan berat 100 gram dapat mengandung sekitar 87 mg vitamin C. Sementara itu, buah jeruk manis dengan berat 100 gram mengandung sekitar 49 mg vitamin C, dan pepaya matang dengan berat 100 gram menyediakan sekitar 104 mg vitamin C.
Kapan Suplemen Vitamin C Diperlukan?
Meskipun vitamin C bisa didapatkan dari makanan, ada beberapa kondisi di mana suplemen bisa menjadi pilihan yang tepat. Suplemen vitamin C sebaiknya digunakan saat tubuh membutuhkan asupan ekstra, misalnya ketika sistem imun sedang menurun.
Selain itu, suplemen dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, karena vitamin C berperan dalam pembentukan kolagen. Orang yang sering terpapar radikal bebas atau berada dalam kondisi stres tinggi juga dapat memperoleh manfaat dari suplemen vitamin C.
Baca Juga: Azelastine: Semprotan Hidung OTC untuk Mencegah COVID-19 dan Flu?
Kelompok yang Rentan Kekurangan Vitamin C
Beberapa kelompok masyarakat lebih rentan mengalami defisiensi vitamin C. Orang yang kurang mengonsumsi buah dan sayur berisiko mengalami kekurangan vitamin C ringan yang dapat menurunkan imunitas.
Pekerja dan mahasiswa dengan jadwal padat dan pola makan tidak teratur seringkali kurang mendapatkan asupan vitamin C dari makanan. Pada kelompok ini, suplemen bisa menjadi solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan sementara sebelum memperbaiki pola makan.
Efektivitas Suplemen Vitamin C: Apa Kata Penelitian?
Beberapa penelitian telah menguji efektivitas suplemen vitamin C dalam berbagai kondisi. Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Antioxidants tahun 2022 menunjukkan bahwa suplementasi vitamin C membantu mempercepat pembentukan kolagen dan regenerasi jaringan.
Penelitian lain yang diterbitkan di Indian Journal of Surgery juga mendukung bahwa vitamin C dapat meningkatkan penyembuhan luka. Melalui suplemen, kebutuhan vitamin C dapat terpenuhi, terutama bagi mereka yang sedang sakit dan mengalami kesulitan makan.
Studi The Journal of Physiological Sciences menjelaskan bahwa proses penuaan dapat menurunkan efisiensi penyerapan vitamin C di usus dan meningkatkan kebutuhan harian karena stres oksidatif yang lebih tinggi. Lansia juga cenderung mengalami penurunan nafsu makan, sehingga suplemen bisa membantu menjaga kadar vitamin C tetap optimal dalam tubuh.
Pentingnya Pola Makan Seimbang dan Gaya Hidup Sehat
Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan fakta yang cukup mengkhawatirkan: sebanyak 96,7 persen penduduk Indonesia masih kurang makan buah dan sayur. Artinya, sebagian besar masyarakat belum memenuhi anjuran konsumsi lima porsi buah dan sayur setiap hari.
Kebiasaan makan yang kurang sehat, seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji atau kurangnya variasi makanan, dapat berkontribusi pada kekurangan vitamin C. Ketersediaan bahan pangan segar yang belum merata di beberapa daerah juga menjadi tantangan tersendiri.
Penting untuk diingat bahwa suplemen vitamin C hanyalah pelengkap. Prioritaskan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, terutama buah dan sayur, agar tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Jika merasa kesulitan memenuhi kebutuhan vitamin C dari makanan, suplemen bisa menjadi solusi sementara.
Keamanan Konsumsi Suplemen Vitamin C
Selama ini, banyak artikel kesehatan yang menyoroti risiko konsumsi vitamin C berlebihan. Namun, batas maksimal konsumsi vitamin C yang masih ditoleransi tubuh menurut National Institutes of Health mencapai 2.000 mg per hari.
Sementara itu, suplemen vitamin C dosis tinggi di Indonesia umumnya hanya mengandung sekitar 500 mg per tablet. Jadi, selama dikonsumsi sesuai anjuran dan tidak melebihi dosis yang direkomendasikan, suplemen vitamin C aman dan dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh, terutama di tengah rendahnya konsumsi buah dan sayur di Indonesia.
Ikuti dan Dukung Infolabmed.com
Mari terhubung melalui media sosial dan dukung perkembangan website Infolabmed.com
Dukungan untuk Infolabmed.com
Beri Donasi untuk Perkembangan Website
Dukung Infolabmed.com dengan memberikan donasi terbaikmu melalui DANA. Setiap kontribusi sangat berarti untuk pengembangan dan pemeliharaan website.
Donasi via DANAProduk Infolabmed
Nama Produk: PORLAK BGM-102 - Alat Cek Gula Darah Digital Akurat, Hasil 5 Detik, Bonus Lancet & Baterai
Harga: Rp 270.000
© 2025 Infolabmed.com | Terima kasih atas dukungannya
Post a Comment