Pemeriksaan Tubex Untuk Apa? Mengenal Tes Demam Tifoid yang Cepat dan Akurat
INFOLABMED.COM - Demam tifoid atau yang biasa dikenal dengan penyakit tipes masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.
Dalam mendiagnosisnya, selain tes Widal yang sudah lama dikenal, ada metode lain yang lebih modern yaitu pemeriksaan Tubex.
Baca Juga: Cara Kerja Pemeriksaan TUBEX: Prinsip Uji dan Aplikasi dalam Diagnosa Tifus
Lalu, sebenarnya pemeriksaan Tubex untuk apa dan apa keunggulannya? Artikel ini akan menjawab pertanyaan pemeriksaan Tubex untuk apa serta membahas prinsip kerja dan interpretasi hasilnya.
Pemeriksaan Tubex Untuk Apa? Memahami Tujuan dan Prinsip Kerjanya
Pemeriksaan Tubex untuk apa? Secara sederhana, pemeriksaan Tubex (Tubex TF) adalah sebuah tes imunologis cepat (rapid test) yang digunakan untuk membantu mendiagnosis infeksi demam tifoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Tes ini dirancang untuk mendeteksi adanya antibodi IgM dalam darah pasien yang secara spesifik melawan antigen O9 (lipopolysaccharide) dari Salmonella typhi.
Deteksi antibodi IgM ini menandakan adanya infeksi yang sedang berlangsung atau infeksi primer.
Keunggulan Pemeriksaan Tubex Dibanding Metode Lain
Pertanyaan "pemeriksaan Tubex untuk apa" sering dijawab dengan melihat keunggulannya. Dibandingkan dengan tes Widal yang konvensional, Tubex menawarkan beberapa kelebihan signifikan:
- Lebih Spesifik: Tubex secara khusus mendeteksi antibodi terhadap antigen O9 S. typhi, sehingga mengurangi reaksi silang dengan bakteri lain (Salmonella paratyphi A dan B) yang dapat menyebabkan hasil positif palsu pada tes Widal.
- Hasil Lebih Cepat: Prosedur pemeriksaan hanya memakan waktu sekitar 2-10 menit, sehingga sangat membantu dalam penegakan diagnosis cepat di unit gawat darurat atau pelayanan kesehatan dasar.
- Mudah Dilakukan: Tidak memerlukan peralatan laboratorium yang rumit dan dapat dilakukan oleh tenaga medis terlatih.
- Mendeteksi Infeksi Akut: Karena mendeteksi antibodi IgM (imunoglobulin M), Tubex lebih baik dalam mengidentifikasi infeksi tifoid yang sedang aktif.
Kapan Pemeriksaan Tubex Dianjurkan?
Memahami pemeriksaan Tubex untuk apa juga berarti mengetahui indikasinya. Tes ini sangat berguna dalam situasi:
- Pasien dengan Gejala Klinis Tifoid: Seperti demam tinggi yang berlangsung lebih dari 3 hari, sakit kepala, lemah, nyeri perut, mual, dan gangguan pencernaan.
- Skrining Cepat: Di daerah dengan fasilitas terbatas atau untuk keputusan terapi awal yang cepat.
- Sebagai Pelengkap Tes Lain: Sering digunakan bersama dengan tes Widal atau kultur darah untuk meningkatkan akurasi diagnosis.
Prosedur dan Interpretasi Hasil Pemeriksaan Tubex
Prosedur pemeriksaan Tubex relatif sederhana.
Sampel darah diambil dari pembuluh darah vena, kemudian serumnya dipisahkan.
Serum tersebut kemudian diteteskan ke dalam kaset tes Tubex.
Cara membaca hasilnya:
- POSITIF: Munculnya garis berwarna merah pada bagian "Test" (T) dan "Control" (C). Menandakan adanya antibodi IgM anti-O9 S. typhi, yang mengindikasikan infeksi tifoid akut.
- NEGATIF: Hanya muncul satu garis berwarna merah pada bagian "Control" (C). Menandakan tidak terdeteksinya antibodi IgM anti-O9 S. typhi.
- INVALID: Jika garis kontrol (C) tidak muncul, maka tes dinyatakan tidak valid dan harus diulang dengan alat baru.
Keterbatasan Pemeriksaan Tubex
Meski memiliki banyak keunggulan, menjawab "pemeriksaan Tubex untuk apa" juga harus disertai dengan pemahaman atas keterbatasannya:
- Bukan Standar Emas: Kultur darah (menemukan bakteri dari darah) masih menjadi standar emas diagnosis tifoid karena keakuratannya 100%.
- Dapat Memberi Hasil Negatif Palsu: Terutama jika tes dilakukan terlalu dini (masa inkubasi) dimana tubuh belum memproduksi cukup antibodi.
- Tidak untuk Memantau Pengobatan: Kadar antibodi IgM tidak serta merta turun setelah pengobatan, sehingga tidak bisa digunakan untuk menilai kesembuhan.
Jadi, pemeriksaan Tubex untuk apa? Tes Tubex adalah alat diagnostik yang cepat, spesifik, dan mudah untuk mendeteksi infeksi akut demam tifoid.
Baca Juga: Tubex TF: Memahami Pemeriksaan Antibodi untuk Diagnosis Demam Tifoid
Kecepatannya menjadikannya sangat berharga dalam penatalaksanaan awal pasien.
Namun, penting untuk diingat bahwa interpretasi hasilnya harus selalu dikaitkan dengan gejala klinis pasien dan, jika memungkinkan, dikonfirmasi dengan kultur darah untuk diagnosis yang paling akurat.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram di sini, Facebook di sini, dan Twitter/X di sini. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.

Post a Comment