Cara Kerja Pemeriksaan TUBEX: Prinsip Uji dan Aplikasi dalam Diagnosa Tifus
INFOLABMED.COM - Dalam dunia diagnostik laboratorium, terutama untuk mendeteksi demam tifoid (tifus), terdapat berbagai metode pemeriksaan.
Salah satu tes cepat yang populer adalah TUBEX.
Baca Juga: Tubex TF: Pengertian, Fungsi, dan Proses Tes untuk Demam Tifoid
Memahami cara kerja pemeriksaan TUBEX penting untuk menilai kelebihan dan keterbatasan tes ini.
Pada dasarnya, cara kerja pemeriksaan TUBEX didasarkan pada deteksi antibodi IgM spesifik terhadap antigen O9 dari bakteri Salmonella typhi dalam darah, menggunakan prinsip yang cerdas dan mudah diinterpretasi.
Apa Itu Pemeriksaan TUBEX?
Pemeriksaan TUBEX adalah uji imunologis semi-kuantitatif yang dirancang untuk mendeteksi infeksi tifus akut.
Tes ini dikenal dengan kecepatan dan kemudahannya, memberikan hasil hanya dalam waktu 2-5 menit.
Keunggulan utama TUBEX adalah kemampuannya membedakan antara infeksi akut (baru terjadi) dan infeksi masa lampau, karena ia terutama mendeteksi antibodi IgM yang muncul di awal infeksi.
Prinsip Dasar Cara Kerja Pemeriksaan TUBEX
Cara kerja pemeriksaan TUBEX berpusat pada prinsip inhibisi aglutinasi yang melibatkan partikel lateks berwarna. Tes ini menggunakan dua komponen utama:
- Partikel Lateks Berwarna (Coklat): Partikel-partikel ini dilapisi dengan antigen O9 dari Salmonella typhi.
- Antibodi Penangkap Berwarna (Biru): Reagen ini mengandung antibodi monoklonal anti-O9 yang telah diwarnai.
Prinsipnya adalah kompetisi. Jika dalam sampel darah pasien terdapat antibodi IgM anti-O9 (positif tifus), maka antibodi ini akan "bersaing" dengan antibodi berwarna biru untuk mengikat antigen pada partikel coklat.
Langkah-Langkah Cara Kerja Pemeriksaan TUBEX
Berikut adalah urutan cara kerja pemeriksaan TUBEX secara detail:
- Pengambilan Sampel: Sejumlah kecil sampel serum atau plasma (dari darah yang telah disentrifugasi) diambil.
- Pencampuran Reagen: Sampel serum diteteskan ke dalam lubang pada alat uji (cassette). Kemudian, reagen antibodi berwarna biru diteteskan ke dalam lubang yang sama. Kedua cairan ini bercampur.
- Tahap Kompetisi/Inkubasi: Campuran ini kemudian dihisap menggunakan pipet tip dan diteteskan ke dalam tabung reaksi kecil yang sudah berisi partikel lateks berwarna coklat. Tabung kemudian diinkubasi selama 2 menit.
- Reaksi dan Pembacaan Hasil:
- Hasil NEGATIF: Jika sampel tidak mengandung antibodi IgM anti-O9, maka antibodi berwarna biru akan bebas mengikat antigen pada partikel coklat. Ikatan ini menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) partikel berwarna coklat dan biru, menghasilkan campuran berwarna hijau atau coklat kehijauan. Warna ini menunjukkan hasil negatif.
- Hasil POSITIF: Jika sampel mengandung antibodi IgM anti-O9, antibodi dari pasien ini akan lebih dulu mengikat antigen pada partikel coklat. Hal ini menghalangi (menghambat) antibodi berwarna biru untuk berikatan. Karena tidak terjadi aglutinasi, partikel coklat dan antibodi biru tetap terpisah. Partikel coklat akan mengendap, meninggalkan cairan supernatan di atas yang berwarna biru terang. Warna biru ini menunjukkan hasil positif.
Kelebihan dan Keterbatasan
Cara kerja pemeriksaan TUBEX yang sederhana memberikan beberapa kelebihan, seperti cepat, mudah, dan tidak memerlukan alat yang rumit.
Baca Juga: Tubex TF: Memahami Pemeriksaan Penting untuk Penyakit Demam Tifoid
Namun, seperti tes lainnya, TUBEX memiliki keterbatasan, termasuk kemungkinan hasil negatif palsu pada fase sangat awal infeksi atau positif palsu karena infeksi bakteri lain yang memiliki antigen mirip.
Dengan memahami cara kerja pemeriksaan TUBEX, tenaga medis dan pasien dapat lebih mengapresiasi bagaimana tes yang tampaknya sederhana ini dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam skrining awal demam tifoid.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram [Link], Facebook [Link], Twitter/X [Link]. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA [Link].

Post a Comment