Mengenal Fungsi Netrofil Batang, Segmen, Basofil, Monosit dll dalam Sistem Kekebalan Tubuh

Table of Contents
Mengenal Fungsi Netrofil Batang, Segmen, Basofil, Monosit dll dalam Sistem Kekebalan Tubuh


INFOLABMED.COM - Sel darah putih atau leukosit adalah pasukan penjaga sistem kekebalan tubuh. Untuk memahami kondisi kesehatan seseorang, dokter sering memerintahkan pemeriksaan darah lengkap dengan hitung jenis leukosit (differential count). 

Pemeriksaan ini menganalisis persentase setiap jenis sel darah putih, termasuk netrofil batang, netrofil segmen, basofil, monosit, dan lainnya, yang masing-masing memiliki fungsi spesifik dalam pertahanan tubuh.

Baca juga : Memahami Sel Darah Putih (WBC) - Jenis, Fungsi, Jumlah, & Rentang Normal

Sumber ; Heatline

1. Netrofil (Neutrofil Batang dan Segmen)

Netrofil adalah jenis sel darah putih paling banyak (40-60%) dan merupakan garis pertahanan pertama melawan infeksi bakteri dan jamur.

  • Netrofil Batang (Band Cells): Ini adalah bentuk imatur (muda) dari netrofil. Jumlahnya biasanya sangat rendah dalam darah perifer. Peningkatan persentase netrofil batang (yang disebut "shift to the left") mengindikasikan adanya infeksi akut yang membuat sumsum tulang bekerja keras dan melepaskan sel-sel mudanya sebelum matang.
  • Netrofil Segmen (Segmented Neutrophils): Ini adalah bentuk matang dari netrofil. Sel inilah yang paling aktif melawan patogen. Fungsinya adalah dengan cara fagositosis, yaitu "memakan" dan menghancurkan bakteri dan jamur yang menyerang. Mereka juga melepaskan enzim untuk mencerna patogen.

2. Eosinofil (Eosinophil)

Eosinofil memiliki peran utama dalam melawan infeksi parasit (seperti cacing) dan terlibat dalam reaksi alergi. Peningkatan eosinofil sering ditemukan pada orang dengan penyakit alergi (asma, eksim) atau infeksi parasit.

3. Basofil (Basophil)

Basofil adalah jenis sel darah putih yang paling jarang. Fungsinya terkait dengan reaksi alergi dan peradangan. Sel ini mengandung butiran yang melepaskan histamin dan zat kimia lainnya saat terpapar alergen, yang memicu gejala seperti pembengkakan, kemerahan, dan gatal.

4. Limfosit (Lymphocyte)

Limfosit adalah komponen utama sistem kekebalan adaptif (spesifik). Terdapat dua jenis utama:

  • Limfosit B: Berfungsi memproduksi antibodi yang secara spesifik menargetkan virus, bakteri, atau toksin tertentu.
  • Limfosit T: Berfungsi untuk mengatur respon imun, membunuh sel yang terinfeksi virus secara langsung, dan membantu sel B dalam memproduksi antibodi.

5. Monosit (Monocyte)

Monosit adalah sel darah putih terbesar. Mereka beredar dalam darah selama beberapa hari sebelum bermigrasi ke jaringan tubuh dan berubah menjadi makrofag. Sebagai makrofag, fungsi utamanya adalah fagositosis yang sangat kuat—membersihkan puing-puing sel, sel-sel mati, dan patogen yang berukuran besar. Mereka adalah "pemulung" (scavenger) dari sistem kekebalan tubuh.

Baca juga : Kok Gambarnya Kelihatan GNC, Tapi Ternyata GPC? Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Kesimpulan: Sebuah Tim yang Solid

Kelima jenis sel darah putih ini bekerja sama seperti sebuah tim tentara:

  • Netrofil adalah pasukan infanteri yang langsung datang pertama kali ke medan perang.
  • Eosinofil & Basofil adalah spesialis yang menangani ancaman tertentu seperti parasit dan alergen.
  • Limfosit adalah pasukan intelijen dan penembak jitu yang memberikan kekebalan jangka panjang.
  • Monosit/Makrofag adalah tim pembersih yang membersihkan area setelah pertempuran.

Perubahan jumlah dan persentase dari sel-sel ini, seperti peningkatan netrofil batang atau monosit, memberikan petunjuk klinis yang sangat berharga bagi dokter untuk mendiagnosis infeksi, peradangan, alergi, atau bahkan gangguan yang lebih serius.

Dapatkan informasi kesehatan dan laboratorium terkini dengan mengikuti media sosial Infolabmed.com. Bergabunglah di channel Telegram, like halaman Facebook kami, dan ikuti update di Twitter/X. Jika artikel ini bermanfaat, dukung perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment