Demam, Lemas, dan Hasil Lab Abnormal? Panduan Cepat Differential Diagnosis Penyakit Hematologi
INFOLABMED.COM - Dunia hematologi seringkali kompleks. Gejala seperti lemas, demam tanpa sebab jelas, mudah memar, atau pembengkakan kelenjar getah bening bisa mengarah pada berbagai penyakit, dari yang ringan hingga serius.
Proses differential diagnosis atau diagnosis banding sangat krusial untuk mempersempit kemungkinan penyebabnya sebelum penegakan diagnosis pasti. Artikel ini akan memberikan panduan cepat differential diagnosis of haematological diseases berdasarkan gejala dan temuan laboratorium yang umum.
Baca juga : Pemantapan Mutu Parameter Trombosit pada Alat Hematologi
Memahami Konsep Dasar Diagnosis Banding Hematologi
Differential diagnosis dalam hematologi adalah metode sistematis untuk membedakan suatu penyakit hematologi dari penyakit lain yang memiliki manifestasi klinis atau temuan laboratorium yang serupa. Pendekatan ini dimulai dari anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti, kemudian dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang, terutama pemeriksaan darah.
Panduan Cepat Berdasarkan Gejala dan Temuan Lab Utama
![]() |
| Sumber ; Mohamed Nafly Linkedln |
Berikut adalah kerangka diagnosis banding untuk beberapa kondisi hematologi yang umum.
1. Anemia (Kadar Hemoglobin Rendah)
Anemia bukanlah diagnosis, melainkan sebuah tanda. Differential diagnosis-nya sangat luas dan bergantung pada indeks eritrosit (MCV).
Anemia Mikrositik (MCV rendah):
- Kecurigaan Utama: Anemia Defisiensi Besi (paling umum), Talasemia.
- Pembeda: Periksa kadar Feritin (rendah pada defisiensi besi, normal/tinggi pada talasemia), TIBC (meningkat pada defisiensi besi). Riwayat perdarahan kronis mengarah ke defisiensi besi.
Anemia Normositik (MCV normal):
- Kecurigaan Utama: Anemia Penyakit Kronis (ginjal, hati, inflamasi), Anemia Aplastik, Perdarahan Akut, Hemolisis Dini.
- Pembeda: Periksa retikulosit count (rendah pada anemia penyakit kronis/aplastik, tinggi pada hemolisis/perdarahan). LDH dan bilirubin indirect meningkat pada hemolisis.
Anemia Makrositik (MCV tinggi):
- Kecurigaan Utama: Defisiensi Vitamin B12 atau Asam Folat.
- Pembeda: Periksa kadar Vitamin B12 dan Folat. Penyebab lain termasuk konsumsi alkohol berlebihan, obat-obatan, atau sindroma mielodisplastik (MDS).
2. Leukositosis (Jumlah Sel Darah Putih Tinggi)
Penting untuk melihat jenis sel leukosit mana yang meningkat.
Neutrofilia (Neutrofil tinggi):
- Kecurigaan Utama: Infeksi bakteri, inflamasi, stres fisik, atau keganasan (misalnya, Leukemia Mieloid Kronis/CML).
- Pembeda: Apakah ada gejala infeksi? Pemeriksaan apusan darah tepi dan tes sitogenetik (seperti adanya kromosom Philadelphia pada CML) untuk menyingkirkan keganasan.
Limfositosis (Limfosit tinggi):
- Kecurigaan Utama: Infeksi virus (seperti EBV menyebabkan mononukleosis), Pertusis, Leukemia Limfositik Kronis (CLL).
- Pembeda: Apusan darah tepi menunjukkan limfosit atipikal (infeksi virus) atau limfosit kecil matang (mengarah ke CLL). Flow cytometry untuk konfirmasi CLL.
3. Trombositopenia (Jumlah Trombosit Rendah)
- Kecurigaan Utama:
- Produksi menurun: Sindroma Mielodisplastik (MDS), Anemia Aplastik, Infiltrasi sumsum tulang (oleh leukemia/limfoma).
- Destruksi meningkat: ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura), DIC (Disseminated Intravascular Coagulation), HIT (Heparin-Induced Thrombocytopenia).
- Sekuestrasi: Pembesaran limpa (splenomegali).
- Pembeda: Pemeriksaan apusan darah tepi sangat penting. Pada ITP, trombosit terlihat besar (megatrombosit) dan tidak ada sel abnormal lain. Riwayat penggunaan heparin mengarah ke HIT. DIC biasanya disertai dengan peningkatan PT/aPTT dan penurunan fibrinogen.
Baca juga : Pemeriksaan Hematologi Rutin: Manfaat, Prosedur, dan Biaya di Indonesia
4. Sel Blas di Darah Tepi
- Kecurigaan Utama: Leukemia Akut (baik Limfoblastik/ALL maupun Mieloblastik/AML).
- Tindakan: Ini adalah kondisi gawat darurat medis. Diagnosis pasti memerlukan aspirasi dan biopsi sumsum tulang (Bone Marrow Aspiration/BMA) untuk klasifikasi dan analisis sitogenetik.
Follow Media Sosial Infolabmed.com untuk update informasi laboratorium lainnya melalui chanel Telegram di sini, Facebook di sini, dan Twitter/X di sini. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.
.png)

Post a Comment