Hati-Hati! Ini 5 Efek Samping Kebanyakan Minum Matcha bagi Kesehatan

Table of Contents
Hati-Hati! Ini 5 Efek Samping Kebanyakan Minum Matcha bagi Kesehatan


INFOLABMED.COM - Matcha telah menjadi minuman kesehatan yang populer berkat antioksidan dan manfaat kesehatannya. Namun, seperti halnya banyak hal dalam hidup, konsumsi berlebihan justru bisa berbalik merugikan. 

Lalu, bagaimana efek kebnyakn minum matcha sebenarnya bagi tubuh? Artikel ini akan mengupas tuntas efek samping yang perlu diwaspadai ketika mengonsumsi matcha secara berlebihan.

Baca juga : 13 Manfaat Luar Biasa Minum Air Putih untuk Kesehatan Tubuh

1. Gangguan Pencernaan dan Sembelit

Salah satu efek paling umum dari kebanyakan minum matcha adalah gangguan pada sistem pencernaan. Matcha kaya akan tanin, senyawa yang dapat meningkatkan asam lambung. Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki riwayat maag atau GERD, konsumsi matcha berlebihan dapat memicu heartburn, mual, atau sakit perut. Selain itu, tanin juga memiliki efek astringent yang dapat memperlambat kontraksi usus, berpotensi menyebabkan sembelit.

2. Overdosis Kafein dan Gejalanya

Bagaimana efek kebnyakn minum matcha dari sisi stimulan? Matcha mengandung kafein yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi daripada teh hijau biasa karena Anda mengonsumsi seluruh daunnya. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gejala overdosis kafein, seperti:

  • Gelisah dan cemas
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi)
  • Sakit kepala
  • Susah tidur (insomnia)
  • Gemetar (tremor)

Batas aman kafein umumnya adalah 400 mg per hari untuk orang dewasa sehat. Satu sendok teh matcha (sekitar 2 gram) mengandung kurang lebih 70 mg kafein. Jadi, konsumsi lebih dari 5-6 sendok teh sehari sudah mendekati batas berisiko.

3. Risiko Keracunan dari Kontaminan Logam Berat

Ini adalah efek samping yang serius. Daun teh, termasuk matcha, diketahui dapat menyerap logam berat dari tanah, seperti timbal (Pb) dan kadmium (Cd). Karena matcha dibuat dari daun utuh yang ditumbuk, konsentrasi logam ini bisa lebih tinggi dibandingkan teh seduh. Kebanyakan minum matcha dari sumber yang tidak terjamin kualitasnya dapat menyebabkan akumulasi logam berat dalam tubuh dalam jangka panjang, yang berpotensi merusak ginjal dan sistem saraf.

4. Mengganggu Penyerapan Zat Besi

Matcha mengandung antioksidan yang disebut katekin. Sayangnya, katekin dapat mengikat zat besi non-heme (zat besi dari sumber nabati) di dalam saluran pencernaan, sehingga menghambat penyerapannya oleh tubuh. Efek kebnyakn minum matcha, terutama sekitar waktu makan, dapat meningkatkan risiko ini. Hal ini khususnya perlu diperhatikan oleh individu yang rentan anemia atau vegetarian.

5. Efek pada Hati (Liver)

Dalam jumlah normal, antioksidan dalam matcha sangat baik untuk hati. Namun, pada dosis yang sangat tinggi (ekstrak matcha konsentrat dalam suplemen), terdapat beberapa laporan kasus yang mengaitkannya dengan potensi stres pada hati. Meski jarang terjadi pada konsumsi matcha bubuk biasa sebagai minuman, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, terutama jika Anda memiliki masalah hati.

Baca juga : Studi: Botol Minum Dapat Menampung Bakteri 40.000 Kali Lebih Banyak dari Dudukan Toilet

Berapa Takaran Aman Minum Matcha?

Lalu, bagaimana cara menghindari efek kebnyakn minum matcha? Takaran aman untuk orang dewasa yang sehat adalah 1-2 sendok teh (sekitar 2-4 gram) matcha bubuk per hari. Ini setara dengan 1-2 cangkir. Untuk ibu hamil, menyusui, atau orang dengan kondisi medis tertentu, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan.

Dapatkan informasi kesehatan dan nutrisi lainnya dengan mengikuti media sosial Infolabmed.com di TelegramFacebook, dan Twitter/X. Bantu kami menyediakan konten edukatif dengan memberikan dukungan melalui donasi terbaik via DANA. Terima kasih.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment