Tes Cepat Molekuler: Inovasi Diagnostik Modern untuk Deteksi Penyakit dengan Akurasi Tinggi

Table of Contents


INFOLABMED.COM - Tes Cepat Molekuler (TCM)
 merupakan salah satu inovasi penting dalam dunia laboratorium klinik yang mampu mendeteksi penyakit menular dengan cepat dan akurat.

Metode ini menjadi terobosan modern karena menggabungkan teknologi biologi molekuler dengan sistem otomatis, sehingga hasil dapat diperoleh dalam waktu relatif singkat namun tetap memiliki tingkat akurasi tinggi.

Baca juga: HPV DNA: Pemeriksaan Modern untuk Deteksi Dini Risiko Kanker Serviks

Awalnya, TCM dikenal luas sebagai alat untuk mendiagnosis tuberkulosis (TBC)

Namun, dalam perkembangannya, teknologi ini juga digunakan untuk mendeteksi berbagai penyakit menular lain, termasuk infeksi virus pernapasan dan penyakit berbasis DNA/RNA lainnya.

Apa Itu Tes Cepat Molekuler?

Tes Cepat Molekuler adalah metode pemeriksaan laboratorium yang menggunakan teknologi amplifikasi asam nukleat (DNA/RNA) untuk mendeteksi keberadaan mikroorganisme penyebab penyakit. Dengan cara ini, TCM mampu memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan kultur konvensional, yang biasanya membutuhkan waktu berhari-hari.

Prinsip kerja TCM mirip dengan PCR (Polymerase Chain Reaction), tetapi sudah disederhanakan ke dalam bentuk platform otomatis sehingga dapat digunakan di banyak fasilitas kesehatan dengan tenaga terbatas.

Keunggulan Tes Cepat Molekuler

  • Hasil Cepat: Proses pemeriksaan dapat selesai dalam waktu 2 jam atau kurang, sangat berbeda dengan kultur yang memerlukan waktu berhari-hari.
  • Akurasi Tinggi: Mampu mendeteksi DNA atau RNA patogen dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi.
  • Deteksi Resistensi Obat: Pada kasus tuberkulosis, TCM mampu sekaligus mendeteksi adanya resistensi terhadap obat tertentu, seperti rifampisin.
  • Mudah Digunakan: Sistem sudah terintegrasi sehingga tidak memerlukan keahlian laboratorium molekuler yang kompleks.
  • Direkomendasikan WHO: WHO telah merekomendasikan penggunaan Tes Cepat Molekuler untuk skrining dan diagnosis tuberkulosis sejak tahun 2010, terutama di negara dengan beban TBC tinggi.

Aplikasi Tes Cepat Molekuler dalam Dunia Medis

  • Tuberkulosis (TBC): Deteksi Mycobacterium tuberculosis sekaligus resistensi rifampisin.
  • COVID-19: Digunakan sebagai metode alternatif RT-PCR untuk mendeteksi SARS-CoV-2.
  • Infeksi Menular Seksual (IMS): Beberapa platform TCM digunakan untuk mendeteksi infeksi seperti HIV, HPV, dan klamidia.
  • Penyakit Infeksi Lainnya: Termasuk influenza dan penyakit berbasis bakteri tertentu.

Keterbatasan Tes Cepat Molekuler

  • Biaya Lebih Mahal dibandingkan metode konvensional.
  • Ketersediaan Terbatas di beberapa fasilitas kesehatan, terutama di daerah terpencil.
  • Butuh Infrastruktur Pendukung, meskipun lebih sederhana dibandingkan PCR konvensional.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram Link, Facebook Link, Twitter/X Link, dan Instagram Link. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA Link.***

Nadya
Nadya Halo, saya Nadya Septriana seorang Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) yang gemar menulis konten seputar laboratorium dan kesehatan. Lewat tulisan, saya ingin membantu pembaca lebih memahami topik medis dengan cara yang mudah dipahami. Hope u like it and find it helpful!

Post a Comment