Sel LE: Penanda Klasik Lupus Eritematosus Sistemik yang Masih Relevan dalam Diagnosis Autoimun

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM – Sel LE (Lupus Erythematosus cell) merupakan fenomena laboratorium yang menjadi penanda klasik Lupus Eritematosus Sistemik (LES). 

Meskipun pemeriksaan ini telah sebagian digantikan oleh tes antibodi antinuklear (ANA), temuan sel LE tetap memiliki nilai diagnostik yang penting.

Baca juga : Hidup Dengan Penyakit Autoimun : Menjinakkan LUPUS

Apa Itu Sel LE?

Sel LE adalah neutrofil yang telah memfagositosis inti sel yang telah mengalami degradasi oleh autoantibodi. Secara karakteristik:

  • Pertama Ditemukan: 1948 oleh Hargraves et al.
  • Mekanisme: Antibodi anti-nukleus + komplemen → lisis inti sel → fagositosis oleh neutrofil
  • Morfologi: Inti sel tersingkir ke pinggir, badan inklusi homogen di tengah

Prosedur Pemeriksaan Sel LE

Metode Tradisional (Zimmer & Hargraves)

  1. Sampel: Darah vena 3-5 mL tanpa antikoagulan
  2. Inkubasi: 37°C selama 30 menit
  3. Pembuatan Sediaan: Bubuk kaca pada tepi tabung
  4. Pewarnaan: Wright/Giemsa
  5. Pembacaan: Mikroskop 1000x

Metode Modern

  • Microtiter Plate Technique
  • Heparinized Blood Method
  • Sensitivity: 70-80% pada LES aktif

Interpretasi Hasil

  • Positif: ≥2 sel LE per 1000 neutrofil
  • Negatif: Tidak ditemukan sel LE
  • Semi-kuantitatif: 1+ hingga 4+ berdasarkan jumlah

Kondisi dengan Hasil Positif

KondisiFrekuensi Positif
LES Aktif70-80%
Artritis Reumatoid15-20%
Skleroderma5-10%
Hepatitis Autoimun10-15%
Drug-Induced Lupus           50-70%

Keterbatasan Pemeriksaan

  • Sensitivitas rendah (70% vs ANA 95%)
  • Teknik dependent
  • Waktu pemeriksaan lama
  • Subjektivitas interpretasi

Pemeriksaan Penunjang yang Direkomendasikan

  1. ANA (Antibodi Antinuklear)
  2. Anti-dsDNA
  3. Anti-Sm (spesifik untuk LES)
  4. Komplemen C3 dan C4

Perbandingan dengan Tes Autoimun Modern

ParameterSel LEANAAnti-dsDNA
Sensitivitas70-80%95%70%
Spesifisitas95%65%95%
Waktu Hasil24-48 jam2-4 jam4-6 jam
Biaya                           Rendah                Sedang          Tinggi

Signifikansi Klinis dalam Praktek Modern

  • Nilai Historis: Konfirmasi diagnosis LES
  • Monitoring: Aktivitas penyakit (korelasi dengan flare)
  • Edukasi: Alat visual untuk penjelasan ke pasien

Baca juga : Anti Ds-DNA: Penanda Antibodi Spesifik untuk Diagnosis dan Pemantauan Lupus (SLE)

Kasus Klinis Khas

Pasien wanita 25 tahun dengan:

  • Ruam malar
  • Artritis
  • Fotosensitivitas
  • Sel LE positif → Konfirmasi diagnosis LES

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebookTwitter/X. Dukung pengembangan konten kesehatan via Donasi DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment