Pertumbuhan Bakteri di Media Agar: Teknik Dasar Mikrobiologi untuk Identifikasi Mikroba

Table of Contents

Pertumbuhan Bakteri di Media Agar: Teknik Dasar Mikrobiologi untuk Identifikasi MikrobaPertumbuhan Bakteri di Media Agar: Teknik Dasar Mikrobiologi untuk Identifikasi Mikroba

INFOLABMED.COM – Dalam dunia mikrobiologi, media agar menjadi fondasi utama untuk menumbuhkan dan mengidentifikasi bakteri. 

Teknik ini memungkinkan kita untuk mempelajari karakteristik koloni bakteri, melakukan uji sensitivitas antibiotik, dan mendiagnosis infeksi bakteri secara akurat.

Baca juga : Jenis-Jenis Media Kultur Bakteri Berdasarkan Komponen Nutrisi yang Dibutuhkan

Apa Itu Media Agar?

Media agar adalah substrat padat yang terbuat dari ekstrak rumput laut (agar-agar) yang dicampur dengan nutrisi untuk pertumbuhan bakteri. Media ini harus:

  • Steril (bebas kontaminan)
  • Memiliki pH optimal (biasanya 7,2–7,4)
  • Mengandung nutrisi (seperti pepton, ekstrak daging, atau darah)

Jenis-Jenis Media Agar untuk Bakteri

1. Media Agar Umum

  • Nutrient Agar (NA): Untuk kultivasi bakteri non-selektif
  • Tryptic Soy Agar (TSA): Cocok untuk berbagai bakteri

2. Media Agar Selektif

  • MacConkey Agar: Mengisolasi bakteri Gram-negatif (misal E. coli)
  • Mannitol Salt Agar (MSA): Seleksi Staphylococcus

3. Media Agar Differensial

  • Blood Agar: Membedakan bakteri hemolitik (α, β, γ)
  • Eosin Methylene Blue (EMB): Membedakan koloni E. coli (hijau metalik)

4. Media Agar Khusus

  • Chocolate Agar: Untuk bakteri fastidious (Haemophilus, Neisseria)
  • Thiosulfate Citrate Bile Salts Sucrose (TCBS): Untuk Vibrio cholerae

Teknik Penanaman Bakteri di Agar

  1. Streak Plate (Gores Kuadran): Untuk isolasi koloni tunggal
  2. Spread Plate (Sebar): Untuk menghitung jumlah bakteri (CFU/mL)
  3. Pour Plate (Tuang): Untuk bakteri anaerob fakultatif

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri di Agar

  1. Suhu Inkubasi (37°C untuk bakteri patogen manusia)
  2. Atmosfer Inkubasi (Aerob, anaerob, atau CO2 5%)
  3. Waktu Inkubasi (24–48 jam, beberapa butuh 72 jam)

Interpretasi Hasil Pertumbuhan Bakteri

  • Bentuk Koloni: Bulat, ireguler, filamen
  • Warna Koloni: Putih, kuning, merah (tergantung pigmen)
  • Tekstur: Halus, kasar, mukoid
  • Ukuran: Pinpoint (sangat kecil), besar (>2 mm)

Masalah Umum dalam Kultur Agar

Kontaminasi Jamur (Muncul benang hifa)
Overgrowth (Bakteri tumbuh terlalu padat)
Tidak Ada Pertumbuhan (Kesalahan teknik/sampel tidak viable)

Baca juga : Pembuatan Media Pada Praktikum Mikrobiologi dan Parasitologi

Aplikasi di Laboratorium Klinis

  • Diagnosis Infeksi Bakteri (Urin, darah, sputum)
  • Uji Sensitivitas Antibiotik (AST)
  • Pemantauan Lingkungan (Uji sterilisasi alat medis)

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Dukung pengembangan website kami dengan Donasi via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment