Perbedaan Cacing Gelang dan Cacing Kremi Berdasarkan Gejalanya: Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Penanganannya

Table of Contents
perbedaan cacing gelang dan cacing kremi berdasarkan gejalanya, gejala cacing kremi, gejala cacing gelang, infeksi cacing usus, askariasis, enterobiasis, obat cacing, gatal anus, cacingan


INFOLABMED.COM - Infeksi cacing usus masih menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama di daerah dengan sanitasi yang kurang baik. 

Dua jenis cacing yang sering menginfeksi manusia adalah cacing gelang (Ascaris lumbricoides) dan cacing kremi (Enterobius vermicularis). 

Baca juga : Siklus Hidup Cacing Gelang dan Penularannya - Gejala & Pencegahannya

Meski sama-sama parasit, keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam hal gejala yang ditimbulkan. 

Memahami perbedaan cacing gelang dan cacing kremi berdasarkan gejalanya adalah langkah pertama yang krusial untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang efektif. 

Artikel ini akan mengupas tuntas ciri-ciri, dampak, serta penanganan dari kedua infeksi ini.

Ciri Khas dan Gejala Infeksi Cacing Kremi

Cacing kremi adalah parasit kecil, tipis, dan berwarna putih yang menginfeksi usus besar dan rektum. 

Infeksi cacing kremi, juga dikenal sebagai enterobiasis, sangat mudah menular dan sering terjadi pada anak-anak. 

Gejalanya sangat khas dan seringkali ringan, tetapi sangat mengganggu. Gejala utama infeksi cacing kremi adalah gatal yang sangat hebat di sekitar daerah anus atau vagina, terutama pada malam hari. 

Rasa gatal ini disebabkan oleh cacing betina yang keluar ke permukaan anus untuk bertelur. 

Gejala lainnya termasuk sulit tidur (restless) karena gatal, iritasi dan ruam di area anus akibat garukan terus-menerus, serta terlihatnya cacing kecil berwarna putih seperti benang pada feses atau di sekitar anus. 

Pada kasus yang parah, dapat terjadi penurunan nafsu makan dan berat badan.

Ciri Khas dan Gejala Infeksi Cacing Gelang

Berbeda dengan cacing kremi, cacing gelang memiliki ukuran yang jauh lebih besar, dapat tumbuh hingga sepanjang 15-35 cm, menyerupai cacing tanah. 

Infeksi cacing gelang, atau askariasis, seringkali tidak menunjukkan gejala yang spesifik pada fase awal. 

Gejala mulai muncul ketika jumlah cacing di usus sudah banyak atau larva cacing bermigrasi ke organ lain. 

Gejala yang timbul bisa lebih beragam dan sistemik. Pada infeksi ringan, penderita mungkin mengalami nyeri perut, mual, dan nafsu makan menurun

Pada infeksi berat, gejala dapat berupa batuk-batuk dan sesak napas (saat larva bermigrasi ke paru-paru), diare atau justru sembelit, adanya cacing berukuran besar pada tinja atau bahkan yang muntah keluar, serta malnutrisi dan hambatan pertumbuhan pada anak-anak karena cacing menyerap nutrisi dari tubuh inang.

Perbedaan Utama dan Langkah Penanganan yang Tepat

Dari penjelasan di atas, perbedaan cacing gelang dan cacing kremi berdasarkan gejalanya dapat disimpulkan dengan jelas. 

Cacing kremi ditandai dengan gejala lokal yang sangat khas, yaitu gatal hebat di anus pada malam hari, dengan ukuran cacing yang kecil dan terlihat jelas. 

Sementara itu, infeksi cacing gelang seringkali tanpa gejala pada awal, tetapi berkembang menjadi gejala sistemik seperti batuk, nyeri perut, dan masalah pencernaan yang lebih serius, dengan cacing yang berukuran sangat besar.

Penanganan kedua infeksi ini memerlukan obat cacing (antelmintik) yang diresepkan oleh dokter. 

Untuk cacing kremi, karena penularannya sangat mudah, seluruh anggota keluarga seringkali perlu diobati secara bersamaan untuk mencegah infeksi berulang. 

Kebersihan diri adalah kunci pencegahan, seperti mencuci tangan dengan sabun, memotong kuku, dan mencuci pakaian, seprai, dan handuk dengan air panas. 

Baca juga : Bahaya Cacing Gelang dalam Tubuh Manusia Jika Tidak Diobati: Komplikasi dan Dampak Jangka Panjang

Untuk cacing gelang, pencegahan terbaik adalah dengan selalu menggunakan air bersih, memasak makanan hingga matang, dan selalu mencuci tangan sebelum makan. 

Konsultasi dengan tenaga medis sangat penting untuk diagnosis pasti dan pemberian obat yang tepat sesuai jenis cacingnya.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebook, dan Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment