Keton Positif pada Strip Urin: Apa Artinya dan Bagaimana Hasil Sedimen Urinnya?
INFOLABMED.COM - Hasil pemeriksaan urin dengan strip (urin dipstick) yang menunjukkan keton positif seringkali membuat cemas. Terlebih jika Anda tidak memahami apa artinya. Pertanyaan lanjutan yang sering muncul adalah, "Bagaimana jika pada strip urin keton positif, bagaimana hasil sedimen urin biasanya?"
Artikel ini akan membahas hubungan antara hasil positif keton pada strip dengan temuan pada pemeriksaan mikroskopik sedimen urin, serta implikasinya bagi kesehatan Anda.
Baca juga : Urine Color: Arti Warna Urine dari Kuning hingga Merah dan Kaitannya dengan Kesehatan
Apa Itu Keton dan Mengapa Bisa Positif dalam Urin?
Keton (atau badan keton) adalah senyawa asam yang diproduksi oleh hati ketika tubuh kekurangan insulin sehingga tidak dapat menggunakan gula (glukosa) sebagai sumber energi utama. Akibatnya, tubuh mulai memecah lemak secara berlebihan untuk dijadikan energi, dan proses ini menghasilkan keton sebagai produk sampingannya.
Kondisi dimana keton ditemukan dalam urin disebut ketonuria. Hasil positif pada strip urin menandakan adanya keton dalam jumlah yang signifikan.
Penyebab Utama Keton Positif:
- Diabetes yang Tidak Terkontrol: Penyebab paling serius dan umum. Terutama pada diabetes tipe 1, kekurangan insulin absolut dapat menyebabkan Diabetic Ketoacidosis (DKA), kondisi gawat darurat yang mengancam jiwa.
- Puasa atau Diet Ketat: Puasa berkepanjangan, diet sangat rendah karbohidrat (seperti diet keto), atau kelaparan dapat memicu tubuh membakar lemak.
- Muntah-muntah Berlebihan: Terutama pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum, diare akut, atau penyakit yang menyebabkan muntah terus-menerus.
- Olahraga Berat dan Kelelahan Ekstrem: Aktivitas fisik yang sangat intens tanpa asupan karbohidrat yang cukup.
- Demam Tinggi atau Penyakit Infeksi Akut: Tubuh yang stres akibat infeksi dapat meningkatkan metabolisme dan memicu pembentukan keton.
Lalu, Bagaimana Hasil Sedimen Urin Biasanya?
Pertanyaan kunci ini memiliki jawaban yang penting: Tidak ada hubungan langsung yang pasti antara keton positif dengan temuan spesifik pada sedimen urin.
Pemeriksaan sedimen urin dan pemeriksaan kimiawi (seperti test strip untuk keton, protein, darah) adalah dua bagian dari Urinalisis Lengkap yang saling melengkapi, tetapi mereka melihat aspek yang berbeda.
Hasil sedimen urin bergantung pada penyebab dasar yang memicu munculnya keton tersebut:
1. Jika Keton Positif Disebabkan oleh Dehidrasi atau Kelaparan:
- Hasil Sedimen Urin biasanya: NORMAL atau dalam batas wajar.
- Penjelasan: Pada kondisi ini, keton muncul karena metabolisme tubuh yang terganggu. Tidak selalu disertai dengan masalah pada ginjal atau saluran kemih. Konsentrasi urin mungkin akan tinggi (ditandai dengan warna urin kuning pekat dan berat jenis yang tinggi), tetapi unsur-unsur sedimen seperti sel darah putih (leukosit), sel darah merah (eritrosit), atau bakteri mungkin tidak meningkat.
2. Jika Keton Positif Disebabkan oleh Diabetic Ketoacidosis (DKA):
- Hasil Sedimen Urin bisa menunjukkan:
- Glukosa Positif (+4): Sangat khas untuk DKA.
- Terkadang ada Leukosit (sel darah putih): Tingginya kadar glukosa dalam urin menjadi media yang baik untuk pertumbuhan bakteri, sehingga pasien diabetes rentan mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK). Jika ada ISK, sedimen urin akan menunjukkan banyak leukosit dan mungkin juga bakteri.
- Tidak spesifik: Temuan sedimen lainnya mungkin tidak mencolok.
3. Jika Keton Positif Disebabkan oleh Infeksi atau Stres Berat:
- Hasil Sedimen Urin mungkin menunjukkan:
- Banyak Leukosit (Leukosituria): Jika penyebab keton adalah infeksi sistemik atau infeksi saluran kemih itu sendiri.
- Bakteri (Bakteriuria): Menandakan adanya infeksi.
- Silinder Leukosit: Menandakan kemungkinan inflamasi pada ginjal (pielonefritis).
Baca juga : Waspadai Protein pada Urine: Tanda Awal Gangguan Ginjal yang Sering Diabaikan
Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya
Hasil keton positif pada strip urin adalah tanda peringatan yang tidak boleh diabaikan. Temuan pada sedimen urin tidak langsung dipengaruhi oleh keton, tetapi lebih kepada akar masalahnya.
- Jika Anda adalah penderita diabetes dan menemukan keton positif, segera hubungi dokter. Terutama jika disertai gejala seperti haus berlebihan, sering buang air kecil, mual, muntah, sakit perut, atau napas berbau buah.
- Jika Anda tidak diabetes, evaluasi gaya hidup. Apakah Anda sedang puasa, diet ekstrem, atau kurang minum? Perbaiki hidrasi dengan minum air putih dan konsumsi makanan bergizi. Jika positif terus berlanjut atau disertai gejala sakit, segera periksakan diri ke dokter untuk mencari penyebab pastinya.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram [Link], Facebook [Link], Twitter/X [Link]. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui [Donasi via DANA].
Post a Comment