Hanta Virus: Ancaman Mematikan dari Hewan Pengerat, Kenali Gejala dan Pencegahannya!

Table of Contents


INFOLABMED.COM - Dunia kesehatan kembali diingatkan akan ancaman penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. 

Salah satu patogen yang berpotensi serius dan seringkali terlupakan adalah Hanta Virus. Berbeda dengan kesalahpahaman yang umum, Hanta Virus bukanlah satu virus tunggal, melainkan sebuah kelompok virus (genus) yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Penyakit yang disebabkan oleh Hanta Virus terutama ditularkan kepada manusia melalui kontak dengan hewan pengerat, seperti tikus, yang terinfeksi. Pemahaman yang benar tentang cara penularan, gejala, dan pencegahannya sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi.

Baca juga : Ilmuwan Ingin Mengidentifikasi Ancaman Virus yang Mengintai Di Alam Bebas

Apa itu Hanta Virus?

Hanta Virus adalah keluarga virus yang secara alami dibawa oleh berbagai spesies hewan pengerat. Setiap jenis (strain) Hanta Virus biasanya dikaitkan dengan spesies tikus tertentu sebagai inang utamanya. Virus ini dapat menyebabkan dua bentuk penyakit utama pada manusia:

  1. Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS): Lebih umum ditemukan di Amerika.
  2. Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS): Lebih umum ditemukan di Eropa dan Asia.

Bagaimana Cara Penularannya?

Manusia dapat terinfeksi Hanta Virus melalui beberapa rute penularan berikut:

  • Inhalasi (Menghirup Udara yang Terkontaminasi): Ini adalah rute penularan paling umum. Virus dapat ditemukan dalam urine, feces, dan air liur tikus yang terinfeksi. Partikel virus dapat tercampur ke dalam udara (aerosol) ketika kotoran atau sarang tikus yang kering terganggu, misalnya saat membersihkan gudang, loteng, atau garasi.
  • Kontak Langsung: Menyentuh urine, kotoran, atau material sarang tikus yang mengandung virus, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut sendiri.
  • Gigitan Tikus: Meskipun jarang terjadi, penularan dapat terjadi jika seseorang digigit oleh tikus yang terinfeksi.

Penting untuk ditekankan bahwa Hanta Virus TIDAK menular dari manusia ke manusia.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejala biasanya muncul dalam 1 hingga 8 minggu setelah terpapar virus.

Untuk Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS):

  • Gejala Awal (Fase Awal): Demam, menggigil, nyeri otot (terutama di punggung, paha, dan bahu), sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, dan sakit perut.
  • Gejala Lanjut (Fase Lanjut): Batuk dan sesak napas yang parah akibat kebocoran cairan ke dalam paru-paru. Fase ini dapat berkembang dengan cepat dan berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Untuk Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS):

  • Gejalanya mirip tetapi lebih berfokus pada masalah ginjal, seperti sakit punggung parah, sakit perut, ruam, dan penurunan fungsi ginjal yang dapat menyebabkan gagal ginjal.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis Hanta Virus memerlukan pemeriksaan medis yang cermat dan tes laboratorium spesifik, seperti tes ELISA atau PCR, untuk mendeteksi antibodi atau material genetik virus.

Tidak ada pengobatan, vaksin, atau obat antivirus khusus yang terbukti efektif untuk infeksi Hanta Virus. Perawatan medis berfokus pada penanganan supportive (perawatan pendukung), terutama terapi oksigen untuk membantu pernapasan pada kasus HPS yang parah. Perawatan intensif di rumah sakit sangat penting untuk memberikan peluang terbaik bagi kesembuhan pasien.

Baca juga : Pembiakan Virus Pada Telur Berembrio

Langkah-Langkah Pencegahan

Kunci utama menghindari infeksi Hanta Virus adalah dengan mencegah kontak dengan hewan pengerat dan kotorannya.

  • Seal Up (Tutup): Tutup semua celah dan lubang di sekitar rumah yang dapat menjadi pintu masuk tikus.
  • Trap Up (Perangkap): Pasang perangkap tikus di dalam dan sekitar rumah untuk mengurangi populasi tikus.
  • Clean Up (Bersihkan):
    • Basahi area dan sarang tikus yang akan dibersihkan dengan disinfektan atau larutan pemutih (bleach) untuk mencegah partikel virus beterbangan di udara.
    • Jangan pernah menyapu atau menyedot debu kotoran tikus yang kering.
    • Gunakan sarung tangan karet dan masker saat membersihkan area yang berpotensi terkontaminasi.
    • Buang semua material yang terkontaminasi dengan aman.

Dengan memahami bahaya Hanta Virus dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, kita dapat meminimalisir risiko tertular penyakit yang berpotensi mematikan ini. Selalu jaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap tanda-tanda keberadaan hewan pengerat di sekitar tempat tinggal.

Follow Media Sosial Infolabmed.com untuk update informasi kesehatan terbaru melalui channel Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung perkembangan website infolabmed.com dengan memberikan Donasi terbaikmu via DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment