Fungsi IgG: Antibodi Penting Penjaga Kekebalan Tubuh Kita
INFOLABMED.COM - Dalam dunia medis dan laboratorium, IgG (Immunoglobulin G) adalah salah satu jenis antibodi yang paling dikenal dan paling banyak ditemukan dalam darah manusia.
Tapi, apa sebenarnya fungsi IgG dalam tubuh kita? Mengapa kadar IgG sering diperiksa dalam berbagai tes imunologi?
Baca juga: Kalibrasi Centrifuge Wajib Dilakukan Berkala Demi Akurasi Hasil Laboratorium
Apa Itu IgG?
IgG adalah salah satu dari lima jenis utama imunoglobulin (antibodi), yaitu: IgA, IgD, IgE, IgG, dan IgM. Di antara semuanya, IgG adalah yang paling melimpah, mencakup sekitar 75-80% dari total imunoglobulin dalam serum darah manusia.
IgG diproduksi oleh sel plasma sebagai respons terhadap keberadaan antigen – yaitu zat asing seperti virus, bakteri, atau racun yang masuk ke dalam tubuh.
Fungsi IgG dalam Sistem Kekebalan Tubuh
Berikut adalah fungsi utama IgG yang membuatnya sangat penting dalam menjaga sistem imun tubuh:
Menetralkan Patogen IgG mampu menempel pada virus dan bakteri, menghambat kemampuannya untuk menyerang sel tubuh, sehingga mencegah infeksi lebih lanjut.
Opsonisasi (Menandai Patogen) IgG bertindak sebagai "penanda" bagi sel-sel imun lainnya, seperti makrofag dan neutrofil, untuk menghancurkan patogen yang telah ditandai.
Aktivasi Sistem Komplemen IgG dapat mengaktifkan sistem komplemen, yaitu sistem protein plasma yang membantu menghancurkan patogen dan memicu reaksi inflamasi.
Menyediakan Imunitas Pasif IgG adalah satu-satunya antibodi yang dapat melewati plasenta dari ibu ke janin, memberikan perlindungan kekebalan pasif pada bayi baru lahir.
Imunologis Memori Setelah infeksi atau vaksinasi, tubuh akan menyimpan IgG spesifik terhadap patogen tersebut, sehingga respons imun akan lebih cepat saat terpapar kembali.
Pemeriksaan IgG dalam Laboratorium
Pemeriksaan kadar IgG sering dilakukan dalam berbagai kondisi, seperti:
- Mendeteksi infeksi kronis atau infeksi masa lalu (karena IgG muncul lebih lambat tapi bertahan lebih lama).
- Evaluasi status imunisasi.
- Deteksi penyakit autoimun.
- Penilaian gangguan imunodefisiensi (jika IgG terlalu rendah).
Apa Arti IgG Rendah atau Tinggi?
- IgG Tinggi dapat ditemukan pada infeksi kronis, penyakit autoimun, atau gangguan limfoproliferatif (seperti multiple myeloma).
- IgG Rendah dapat menunjukkan gangguan imun (seperti CVID), sindrom nefrotik, atau efek samping dari terapi imunosupresif.
Post a Comment