Ciri-Ciri Kanker Serviks yang Wajib Dikenali, dari Stadium Awal hingga Lanjut
INFOLABMED.COM - Kanker serviks masih menjadi salah satu penyakit yang menakutkan bagi perempuan Indonesia.
Deteksi dini adalah kunci utama untuk meningkatkan angka kesembuhan. Sayangnya, ciri-ciri kanker serviks pada stadium awal seringkali tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala yang khas.
Baca juga : Langkah-langkah Efektif untuk Mencegah Kanker Serviks
Oleh karena itu, memahami setiap tanda dan gejalanya merupakan langkah proteksi terbaik yang bisa Anda lakukan untuk diri sendiri.
Ciri-Ciri Kanker Serviks Stadium Awal dan Gejala yang Sering Diabaikan
Pada fase paling awal, kanker serviks mungkin tidak menunjukkan ciri-ciri yang jelas. Inilah mengapa skrining rutin seperti Pap smear dan tes IVA sangat penting.
Namun, beberapa perempuan mungkin mengalami gejala ringan yang mudah disalahartikan sebagai infeksi biasa.
Ciri-ciri kanker serviks stadium awal yang perlu diwaspadai antara lain keputihan abnormal (berwarna kecoklatan, mengandung darah, atau berbau anyir), serta perdarahan tidak normal di luar siklus menstruasi, misalnya setelah berhubungan intim, di antara dua menstruasi, atau setelah menopause.
Tanda dan Ciri-Ciri Kanker Serviks Stadium Lanjut
Ketika sel kanker telah berkembang dan menyebar ke jaringan serta organ di sekitarnya, gejala yang muncul akan semakin jelas dan parah.
Pada tahap ini, ciri-ciri kanker serviks sudah tidak boleh lagi diabaikan.
Gejala yang timbul dapat termasuk nyeri panggul yang hebat dan sulit hilang, pembengkakan pada kaki akibat tersumbatnya aliran getah bening, penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas, serta mudah merasa lelah yang terus-menerus.
Pada kasus yang sangat lanjut, bahkan bisa terjadi kebocoran urin atau feses dari vagina karena terbentuknya fistula.
Faktor Risiko dan Langkah-Langkah Pencegahan Utama
Mengetahui faktor risikonya membantu Anda lebih waspada. Infeksi Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks, terutama tipe 16 dan 18, adalah faktor risiko utama.
Faktor lainnya meliputi hubungan seksual pertama di usia terlalu muda, berganti-ganti partner seksual, merokok, dan daya tahan tubuh yang lemah.
Pencegahan terbaik adalah dengan vaksinasi HPV yang dapat diberikan mulai usia 9 hingga 26 tahun.
Selain itu, lakukan skrining secara berkala. Deteksi dini melalui pemeriksaan dokter dapat menemukan perubahan sel serviks sebelum berubah menjadi kanker, sehingga pengobatan bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.
Kapan Harus Segera Memeriksakan Diri ke Dokter?
Jika Anda mengalami satu atau lebih dari ciri-ciri kanker serviks yang telah disebutkan, terutama perdarahan abnormal dan keputihan yang tidak biasa, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Ingatlah bahwa mengalami gejala tersebut tidak selalu berarti Anda mengidap kanker.
Bisa jadi itu adalah tanda infeksi atau masalah lain yang juga memerlukan penanganan medis.
Baca juga : Cegah dan Kenali Kanker Serviks: Gejala, Jenis, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan
Konsultasi dan pemeriksaan dokter akan memberikan diagnosis yang pasti dan rencana penanganan yang tepat, memberikan ketenangan pikiran dan peluang kesembuhan yang jauh lebih besar.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***
Post a Comment