Cara Menghitung Trombosit Manual: Metode, Langkah, dan Interpretasi Hasil

Table of Contents
cara menghitung trombosit manual, metode Rees-Ecker, penghitungan trombosit, hemositometer, larutan pengencer trombosit, interpretasi jumlah trombosit,


INFOLABMED.COM - Dalam dunia medis, khususnya di bidang hematologi, penghitungan trombosit merupakan pemeriksaan yang vital. 

Trombosit atau keping darah berperan penting dalam proses pembekuan darah. Jumlahnya yang terlalu rendah (trombositopenia) atau terlalu tinggi (trombositosis) dapat mengindikasikan berbagai kondisi kesehatan. 

Baca juga : Pemeriksaan Trombosit: Cara Melakukan, Nilai Rujukan, Interpretasi Hasil, dan Pencegahan

Meskipun alat hematologi analyzer modern sudah banyak digunakan, pemahaman tentang cara menghitung trombosit manual tetap menjadi keterampilan esensial bagi tenaga laboratorium. 

Metode ini sering digunakan sebagai konfirmasi bila hasil analyzer meragukan atau tidak tersedia. Artikel ini akan membahas metode manual tersebut secara komprehensif.

Alat dan Bahan untuk Penghitungan Trombosit Manual

Sebelum mempelajari langkah-langkahnya, penting untuk menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. 

Kesempurnaan hasil penghitungan sangat bergantung pada ketepatan dan kebersihan alat yang digunakan. 

Berikut adalah daftar yang harus Anda siapkan:

  • Hemositometer: Alat utama berupa kaca objek yang memiliki bilik hitung dengan grid tertentu (biasanya Improved Neubauer).
  • Pipet Thoma putih: Pipet khusus yang memiliki tanda untuk pengenceran darah hingga 100 kali atau 200 kali. Pipet pasteur也可以 digunakan sebagai alternatif.
  • Larutan Pengencer Trombosit: Yang paling umum adalah larutan Rees-Ecker, yang berfungsi mengencerkan darah, melisiskan sel darah merah, dan menjaga bentuk trombosit agar tetap stabil.
  • Cover glass: Kaca penutup yang memiliki permukaan yang sangat rata untuk menciptakan kedalaman bilik hitung yang tepat.
  • Microscope: Mikroskop cahaya dengan perbesaran 400x (objektif 40x dan okuler 10x).
  • Blood sample: Darah EDTA (darah vena yang telah dicampur dengan antikoagulan) yang masih segar, maksimal 4 jam setelah pengambilan.

Langkah-Langkah Cara Menghitung Trombosit Manual

Proses penghitungan ini membutuhkan ketelitian tinggi untuk meminimalisir kesalahan. Ikuti panduan berikut dengan saksama:

  1. Pengenceran Sample: Ambil darah EDTA hingga tanda 0,5 pada pipet Thoma. Selanjutnya, hisap larutan Rees-Ecker hingga tanda 101. Ini akan menghasilkan pengenceran 1:200. Jika menggunakan pipet pasteur, encerkan 20 µl darah dengan 3980 µl larutan Rees-Ecker (juga 1:200).
  2. Penuangan ke Bilik Hitung: Kocok campuran darah dan pengencer dengan lembut selama 3-5 menit. Buang 2-3 tetes pertama, lalu letakkan satu tetes kecil pada bagian tepi hemositometer yang sudah ditutupi cover glass. Cairan akan masuk ke bilik hitung secara kapilaritas.
  3. Penghitungan di Bawah Mikroskop: Diamkan selama 10-15 menit agar trombosit mengendap. Letakkan hemositometer di bawah mikroskop dan fokuskan pada area grid. Hitung semua trombosit yang terdapat dalam 5 kotak besar di bagian tengah (masing-masing kotak besar terbagi menjadi 16 kotak kecil). Area yang dihitung adalah 4 kotas di empat sudut dan 1 kotak di tengah.
  4. Perhitungan Hasil: Rumus untuk menghitung trombosit manual adalah: Jumlah trombosit/µl = (Jumlah trombosit yang dihitung / 5) x 25 x 200. Angka 25 berasal dari faktor kedalaman bilik hitung, dan 200 adalah faktor pengenceran. Misalnya, jika total trombosit yang dihitung di 5 kotak adalah 500, maka perhitungannya: (500 / 5) x 25 x 200 = 500.000 trombosit/µl.

Interpretasi Hasil dan Kelemahan Metode Manual

Hasil penghitungan harus diinterpretasikan dengan mempertimbangkan kondisi klinis pasien. 

Nilai normal trombosit umumnya berkisar antara 150.000 hingga 450.000 per mikroliter darah. 

Hasil di bawah atau di atas rentang ini memerlukan evaluasi lebih lanjut.

Meskipun akurat bila dilakukan oleh tangan yang terampil, cara menghitung trombosit manual memiliki beberapa kelemahan. 

Metode ini memakan waktu lebih lama, rentan terhadap kesalahan manusia (seperti pengenceran yang tidak tepat, pengisian bilik yang tidak baik, atau penghitungan yang salah), dan memiliki variabilitas yang lebih tinggi dibandingkan alat otomatis. 

Oleh karena itu, seringkali penghitungan diulang dua kali dan dirata-ratakan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.

Baca juga : Trombosit: Fungsi, Tingkat Normal, dan Gangguan yang Terkait

Kesimpulannya, menguasai teknik menghitung trombosit manual adalah sebuah keharusan untuk memastikan kualitas hasil pemeriksaan laboratorium. 

Metode ini berfungsi sebagai dasar yang kokoh dan alat validasi yang penting dalam mendiagnosis gangguan yang berhubungan dengan trombosit.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebook, dan Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment