Pemeriksaan Trombosit: Cara Melakukan, Nilai Rujukan, Interpretasi Hasil, dan Pencegahan

Table of Contents

 

Pemeriksaan Trombosit Cara Melakukan, Nilai Rujukan, Interpretasi Hasil, dan Pencegahan

INFOLABMED.COM - Trombosit adalah sel darah yang sangat kecil yang berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah. 

Trombosit diproduksi di sumsum tulang dan memiliki bentuk seperti cakram kecil. Trombosit dihitung dengan menggunakan metode apusan darah tepi.

Pemeriksaan trombosit adalah tes yang dilakukan untuk menghitung jumlah trombosit dalam darah. 

Pemeriksaan trombosit ini penting untuk mendiagnosis dan memantau berbagai kondisi kesehatan, seperti trombositopenia (jumlah trombosit yang rendah) dan trombositosis (jumlah trombosit yang tinggi).

Pada artikel ini, kita akan membahas cara melakukan pemeriksaan trombosit, nilai rujukan trombosit, interpretasi hasil pemeriksaan trombosit, serta pencegahan trombositopenia dan trombositosis.

Trombosit adalah sel darah yang sangat kecil yang berfungsi untuk membantu proses pembekuan darah. Trombosit diproduksi di sumsum tulang dan memiliki bentuk seperti cakram kecil. 

Trombosit dihitung dengan menggunakan metode apusan darah tepi.

Alat dan Bahan

  • Objek glass
  • Korek api
  • Spirtus
  • Mikro pipet
  • Yellow tip
  • Mikroskop Olympus CX 22
  • Darah EDTA dalam tabung bertutup ungu

Prosedur Pembuatan Sediaan Apus Darah Tepi

  • Siapkan alat dan bahan.
  • Ambil objek glass yang bersih dan kering.
  • Nyalakan spirtus dengan korek api lalu fiksasi objek glass untuk mengurangi lemak yang menempel pada objek glass.
  • Letakkan objek glass dengan posisi vertikal.
  • Teteskan darah meggunakan mikro pipet di atas objek glass di disebelah kanan (tidak terlalu kepinggir), diameter tetesan darah tidak lebih dari 2mm.
  • Ambil objek glass lain sebagai penghampar darah, pinggiran ujung harus halus dan rata.
  • Penghampar di pegang dan ujuangnya diletakkan di depan (sebelah kiri) tetes darah kemudian penghampar di tarik kekanan secara perlahan sampai mengenai darah dengan sudut kemiringan antara 30 dan 45 derajat.
  • Darah akan menyebar pada sisi penghampar, kemudian segeralah geser/dorong penghampar kekiri.
  • Biarkan sediaan sampai mengering.
  • Jangan lupa tulis identitas sampel pada bagian yang tebal atau dengan menggunakan etiket.

Prosedur Pewarnaan Sediaan Apus Darah Tepi

  • Letakkan sediaan apus darah tepi di atas jembatan pewarnaan.
  • Genangi sediaan di dengan methanol, biarkan 5 menit.
  • Encerkan giemsa induk dengan dengan buffer dalam botol kecil perbandingan 1:4.
  • Buang sisa metanol pada sediaan kemudian genangi sediaan dengan giemsa yang sudah di encerkan selama 30 menit.
  • Kemudian cat dibuang dengan cara mengangkat ujung sediaan sampai tegak, segera dicuci dengan air mengalir.
  • Keringkan sediaan dengan cara diangin-anginkan, kemudian diperiksa dibawah mikroskop dengan perbesaran lensa objektik 100x.

Pemeriksaan Trombosit

  • Perhatikan sediaan apus darah tepi dibawah mikroskop dengan perbesaran lensa objektik 100x.
  • Cari daerah yang mengandung trombosit.
  • Hitung jumlah trombosit dalam 100 bidang pandang.

Hitung jumlah trombosit dalam 1 mm3 darah dengan menggunakan rumus berikut:

Jumlah trombosit (/mm3) = (Jumlah trombosit/100 bidang pandang) x (Jumlah bidang pandang/mm3)

Nilai Rujukan Trombosit

Nilai rujukan jumlah trombosit adalah sebagai berikut:

  • Bayi baru lahir: 150.000-450.000/mm3
  • Anak-anak: 150.000-350.000/mm3
  • Dewasa: 150.000-450.000/mm3

Interpretasi Hasil Pemeriksaan Trombosit

Jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia) dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Perdarahan yang berlebihan
  • Penurunan produksi trombosit oleh sumsum tulang
  • Kerusakan trombosit
  • Jumlah trombosit yang tinggi (trombositosis) dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
  • Infeksi
  • Kanker
  • Penyakit autoimun
  • Penyakit hati

Pencegahan Trombositopenia

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah trombositopenia adalah sebagai berikut:

  • Menghindari perdarahan yang berlebihan
  • Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin C, dan vitamin K
  • Mencegah infeksi
  • Mencegah penyakit autoimun
  • Menjaga kesehatan hati

Pencegahan Trombositosis

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah trombositosis adalah sebagai berikut:

  • Mengobati penyakit yang mendasarinya
  • Menghindari obat-obatan yang dapat meningkatkan jumlah trombosit
  • Menjaga berat badan yang ideal
  • Menghindari merokok
  • Mengonsumsi makanan yang sehat


Demikian artikel tentang Pemeriksaan Trombosit: Cara Melakukan, Nilai Rujukan, Interpretasi Hasil, dan Pencegahan, semoga artikel ini dapat menambah informasi terkait trombosit untuk Anda.***


Ikuti berita terkini dengan mengikuti kami di Google News atau klik tautan ini Google News INFOLABMED.

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment