Anti CMV IgG: Penanda Kekebalan dan Status Infeksi Sitomegalovirus Seumur Hidup

Table of Contents

 

INFOLABMED.COM – Pemeriksaan Anti CMV IgG merupakan tes serologis penting untuk menentukan status imunitas seseorang terhadap infeksi sitomegalovirus (CMV). 

Hasil positif menunjukkan bahwa tubuh telah membentuk kekebalan jangka panjang terhadap virus ini.

Baca juga : Apa Itu TORCH? Dan Bagaimana Pencegahannya?

Mengapa Anti CMV IgG Penting?

  • Menunjukkan infeksi CMV di masa lalu
  • Menandakan kekebalan protektif
  • Penting untuk persiapan kehamilan dan transplantasi
  • Memengaruhi manajemen pasien imunokompromais

Karakteristik Anti CMV IgG

  • Muncul: 2-3 minggu setelah infeksi primer
  • Puncak: 4-8 minggu
  • Bertahan: Seumur hidup (dengan level fluktuatif)
  • Fungsi: Netralisasi virus dan memori imunologis

Interpretasi Hasil Anti CMV IgG

HasilAnti CMV IgGAnti CMV IgMInterpretasi Klinis
NegatifNegatifNegatifTidak ada infeksi (rentan)
PositifPositifNegatifInfeksi lampau (imun)
PositifPositifPositifInfeksi recent/reaktivasi
Negatif           Negatif                      Positif                      Infeksi sangat awal              

Nilai Rujukan (May Vary by Laboratory)

  • Negatif: <0.7 IU/mL
  • Borderline: 0.7-1.0 IU/mL
  • Positif: >1.0 IU/mL

Kelompok yang Perlu Pemeriksaan

  1. Ibu Hamil:

    • IgG positif + IgM negatif = Aman (kebal)
    • IgG negatif = Risiko infeksi primer (monitor ketat)
  2. Penerima Transplantasi:

    • Donor IgG+/Resipien IgG- = Risiko tinggi infeksi
    • Profilaksis antivirus diperlukan
  3. Pasien HIV/AIDS:

    • Reaktivasi CMV jika CD4 <50 sel/μL

CMV IgG Avidity Test

  • Avidity Rendah (<40%): Infeksi primer dalam 3-4 bulan
  • Avidity Tinggi (>60%): Infeksi lampau (>6 bulan)
  • Avidity Intermediate: Area abu-abu (ulang dalam 2-3 minggu)

Metode Pemeriksaan

  1. ELISA (Enzyme-Linked Immunosorbent Assay)
  2. CLIA (Chemiluminescence Immunoassay)
  3. IFA (Indirect Immunofluorescence Assay)
  4. Immunoblot (untuk konfirmasi)

Implikasi Klinis Hasil Positif

  • Pada kehamilan: Perlindungan terhadap infeksi primer
  • Transfusi darah: Komponen darah CMV-IgG negatif untuk bayi prematur
  • Transplantasi: Matching donor-resipien mengurangi risiko reaktivasi

Pemeriksaan Terkait

  • PCR CMV (kuantifikasi viral load)
  • pp65 Antigenemia
  • CMV IgM (deteksi infeksi akut)

Baca juga : Anti CMV IgM: Penanda Infeksi Sitomegalovirus Akut yang Penting untuk Ibu Hamil dan Imunokompromais

Faktor yang Mempengaruhi Hasil

  • False Positif: Autoimmune disease, cross-reactivity
  • False Negatif: Immunosupresi, window period

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebookTwitter/X. Dukung pengembangan konten kesehatan via Donasi DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment