Anti CMV IgM: Penanda Infeksi Sitomegalovirus Akut yang Penting untuk Ibu Hamil dan Imunokompromais

Table of Contents


INFOLABMED.COM – Pemeriksaan Anti CMV IgM merupakan tes penting untuk mendeteksi infeksi akut sitomegalovirus (CMV), terutama pada ibu hamil dan pasien dengan sistem imun lemah. 

Hasil positif menunjukkan infeksi primer atau reaktivasi yang memerlukan penanganan khusus.

Baca juga : Pentingnya CMV Diagnostic (anti-CMV IgG & IgM) dalam Deteksi Infeksi Cytomegalovirus

Mengenal Sitomegalovirus (CMV)

CMV adalah virus herpes tipe 5 yang:

  • Menginfeksi 60-90% populasi dewasa
  • Dapat bersifat laten seumur hidup
  • Berisiko tinggi jika terjadi infeksi primer saat hamil

Apa Itu Anti CMV IgM?

  • Imunoglobulin M: Antibodi pertama yang muncul saat infeksi
  • Muncul: 1-2 minggu setelah infeksi
  • Puncak: 2-3 minggu
  • Bertahan: 2-9 bulan (kadang hingga 18 bulan)

Indikasi Pemeriksaan Anti CMV IgM

  1. Ibu hamil dengan gejala flu dan pembesaran kelenjar
  2. Bayi baru lahir dengan ikterus, hepatosplenomegali
  3. Pasien transplantasi dengan demam dan leukopenia
  4. HIV/AIDS dengan retinitis atau hepatitis

Interpretasi Hasil

HasilAnti CMV IgMAnti CMV IgGInterpretasi
NegatifNegatifNegatifRentan infeksi
PositifPositifNegatifInfeksi primer akut
PositifPositifPositifInfeksi recent/reaktivasi
Negatif                  Negatif                             Positif                              Infeksi lampau (imun)

Metode Pemeriksaan

  1. ELISA (paling umum)
  2. CLIA (Chemiluminescent Immunoassay)
  3. IFA (Indirect Immunofluorescence)
  4. Immunoblot (konfirmasi)

Diagnosis Banding

  • False Positif: Rheumatoid factor, EBV infection
  • False Negatif: Immunosupresi, tes terlalu dini

Tatalaksana Hasil Positif

  1. Pada Kehamilan:

    • USG serial untuk deteksi abnormalitas janin
    • Amniosentesis PCR CMV
    • Konseling risiko transmisi kongenital (30-40%)
  2. Pada Transplantasi:

    • Terapi ganciclovir/valganciclovir
    • Monitoring viral load CMV

Pemeriksaan Penunjang Lain

  • CMV IgG Avidity (bedakan infeksi primer vs lampau)
  • PCR CMV (deteksi DNA viral)
  • PP65 Antigenemia (untuk monitor terapi)

Baca juga : Cytomegalovirus (CMV): Infeksi Umum yang Berbahaya bagi Kelompok Rentan

Pencegahan pada Kelompok Risiko

  • Cuci tangan sering (petugas kesehatan)
  • Hindari kontak dengan cairan tubuh anak kecil
  • Skrining donor organ dan darah

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebookTwitter/X. Dukung pengembangan konten kesehatan via Donasi DANA.

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment