Amilase: Enzim Pencernaan Penting dan Penanda Utama untuk Diagnosis Pankreatitis Akut
INFOLABMED.COM - Amilase adalah salah satu enzim pencernaan yang memiliki peran krusial dalam memecah karbohidrat menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh.
Meskipun diproduksi terutama oleh kelenjar pankreas dan ludah (kelenjar parotis), pengukuran kadar amilase dalam darah justru paling sering digunakan sebagai penanda utama untuk mendeteksi dan memantau kondisi radang pankreas akut, yang dikenal sebagai pankreatitis.
Baca juga : Amilase Serum: Kunci Diagnostik dalam Mengidentifikasi Gangguan Pankreas
Pemeriksaan ini menjadi andalan di unit gawat darurat untuk evaluasi nyeri perut hebat.
Apa Itu Amilase?
Amilase adalah enzim hidrolitik yang bertugas memecah molekul pati (karbohidrat kompleks) menjadi maltosa dan glukosa, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
Dalam sistem pencernaan, amilase mulai bekerja di mulut (dari air liur) dan melanjutkan prosesnya di usus kecil (yang berasal dari pankreas).
Dalam keadaan normal, hanya sedikit sekali amilase yang beredar dalam aliran darah. Namun, ketika organ yang memproduksinya mengalami kerusakan atau peradangan, enzim ini akan "bocor" ke dalam darah, menyebabkan kadarnya meningkat drastis.
Sumber dan Fungsi Amilase dalam Tubuh
Amilase disekresikan oleh beberapa organ:
- Pankreas (P-type amylase): Merupakan sumber utama amilase yang bekerja di usus halus. Ini adalah fraksi yang paling spesifik untuk menilai fungsi pankreas.
- Kelenjar Ludah (S-type amylase): Diproduksi oleh kelenjar parotis dan mulai mencerna karbohidrat di dalam mulut.
- Organ Lain (dalam jumlah kecil): Seperti ovarium, usus halus, dan hati.
Mengapa Pemeriksaan Amilase Diperlukan?
Tes kadar amilase serum (dalam darah) adalah salah satu pemeriksaan paling umum yang diminta dokter, terutama dengan indikasi:
- Diagnosis Pankreatitis Akut: Ini adalah alasan paling utama. Kadar amilase dapat meningkat hingga 4-6 kali lipat dari nilai normal dalam waktu 12-24 jam setelah serangan dan biasanya kembali normal dalam 3-5 hari.
- Memantau Perjalanan Penyakit: Untuk mengevaluasi perkembangan pankreatitis atau melihat respons terhadap pengobatan.
- Mengevaluasi Nyeri Perut Atas yang Parah: Sebagai bagian dari diagnosis banding untuk menyingkirkan masalah pankreas.
- Mendiagnosis Gangguan Kelenjar Ludah, seperti gondongan (parotitis) atau batu saluran ludah.
Interpretasi Hasil Tes Amilase
Nilai normal amilase dapat bervariasi antar laboratorium, tetapi umumnya berkisar antara 30 hingga 110 U/L.
Amilase Tinggi (Hiperamilasemia): Peningkatan kadar amilase paling sering dikaitkan dengan:
- Pankreatitis Akut: Peningkatan yang sangat signifikan (>> 3x batas atas normal).
- Pankreatitis Kronis: Dapat terjadi peningkatan, tetapi tidak se dramatis pankreatitis akut.
- Gangguan Kelenjar Ludah: Seperti gondongan, batu saluran ludah, atau setelah operasi mulut.
- Gagal Ginjal: Karena ginjal yang rusak tidak dapat membersihkan amilase dari darah dengan efisien.
- Kondisi Lain: Ulkus peptikum yang perforasi, obstruksi usus, kehamilan ektopik yang pecah, dan makroamilasemia (kondisi dimana amilase terikat protein besar sehingga sulit dikeluarkan ginjal).
Amilase Rendah (Hipoamilasemia): Kadar amilase yang rendah kurang umum, tetapi dapat terjadi pada:
- Kerusakan Pankreas Berat: Pada pankreatitis kronis lanjut atau cystic fibrosis dimana jaringan penghasil amilase telah hancur.
- Preeklampsia pada kehamilan.
- Penyakit Hati Berat.
Pemeriksaan Amilase dalam Urine
Selain darah, amilase juga dapat diukur dalam urine (urin). Amilase urine, terutama clearance amilase, kadang digunakan karena waktu deteksinya lebih lama dibandingkan amilase serum. Pada pankreatitis akut, peningkatan amilase urine dapat bertahan lebih lama setelah kadar dalam darah sudah kembali normal.
Baca juga : Amilase (AMY): Fungsi, Nilai Normal, dan Interpretasi Hasil Pemeriksaan
Keterbatasan Tes Amilase
Meskipun sangat berguna, tes amilase memiliki keterbatasan:
- Tidak Spesifik 100% untuk Pankreas: Peningkatan dapat berasal dari sumber non-pankreas (seperti kelenjar ludah).
- Tingkat Keparahan Tidak Selaras dengan Kadar Amilase: Kadar yang sangat tinggi tidak selalu berarti kerusakan pankreas yang lebih parah.
- Dapat Normal pada Beberapa Kasus Pankreatitis: Terutama pada pankreatitis kronis alkoholik atau jika tes dilakukan terlalu lama setelah onset gejala.
Oleh karena itu, dokter sering kali memerintahkan pemeriksaan Lipase bersamaan. Lipase adalah enzim pankreas yang lebih spesifik dan tetap meningkat lebih lama, sehingga memberikan akurasi diagnostik yang lebih baik untuk pankreatitis.
Follow Media Sosial Infolabmed.com untuk update informasi laboratorium terkini melalui chanel Telegram di sini, Facebook di sini, dan Twitter/X di sini. Dukung perkembangan website infolabmed.com dengan memberikan DONASI terbaikmu secara mudah melalui Donasi via DANA.

Post a Comment