5 Tip Pengurangan Limbah Kimia Berbahaya di Laboratorium Medis

Table of Contents

 

5 Tip Pengurangan Limbah Kimia Berbahaya di Laboratorium Medis

INFOLABMED.COM - Limbah kimia berbahaya adalah tantangan besar di laboratorium medis, terutama di bidang patologi anatomi dan sitologi. 

Penggunaan bahan seperti aseton, kloroform, formalin, dan xilol harus dikelola dengan tepat untuk meminimalkan dampak lingkungan dan kesehatan. 

Baca juga : Laboratory Safety: Panduan Lengkap untuk Keamanan di Laboratorium

Berikut 5 tip pengurangan limbah yang bisa diterapkan di laboratorium Anda:

1. Optimalkan Penggunaan Pelarut Kimia

  • Aseton: Gunakan volume serendah mungkin saat melarutkan spesimen. Hindari pembuangan langsung ke saluran air—kelola sebagai limbah B3.
  • Xilol: Cari alternatif pengganti atau gunakan kembali dengan pemurnian ulang. Pastikan pembuangannya melalui pengolahan limbah berbahaya.

2. Ganti dengan Bahan yang Lebih Aman

  • Kloroform (untuk pembiusan hewan uji atau ekstraksi) bisa diganti dengan larutan alternatif yang lebih ramah lingkungan.
  • Formalin & Metanol: Gunakan dalam jumlah minimal dan simpan dalam wadah tertutup rapat untuk mengurangi penguapan.

3. Kelola Pewarna Berbahaya dengan Bijak

  • Pewarna seperti Diaminobenzidin (DAB) bersifat karsinogenik. Batasi penggunaannya dan pastikan limbahnya ditampung khusus.
  • Lakukan uji pewarnaan skala kecil untuk mengurangi sisa bahan yang terbuang.

4. Kurangi Pembentukan Aerosol

  • Hindari bahan kimia yang mudah menghasilkan aerosol (misalnya semprotan alkohol). Gunakan botol pompa isi ulang untuk mengurangi risiko kebakaran dan paparan berbahaya.

5. Simpan & Label dengan Benar

  • Beri label jelas pada wadah bahan kimia, termasuk kode bahaya dan tanggal kadaluarsa.
  • Pisahkan penyimpanan bahan kimia yang tidak kompatibel untuk mencegah reaksi berbahaya.

Baca juga : Limbah Laboratorium Patologi Anatomi: Tantangan dan Solusi Pengelolaan yang Aman dan Berkelanjutan

Pentingnya Kerja Sama dengan Pengolah Limbah Profesional

Pastikan laboratorium Anda bekerja sama dengan pihak ketiga yang bersertifikat untuk pengolahan limbah B3. Proses ini membantu memastikan bahwa bahan beracun tidak mencemari lingkungan.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment