Teknik Fiksasi Sediaan Histologik dan Sitologi: Panduan Lengkap untuk Laboratorium Medis
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Fiksasi adalah tahap kritis dalam preparasi sediaan histologik dan sitologi untuk diagnosis patologi.
Proses ini menentukan kualitas pengawetan struktur sel dan jaringan.
Baca juga : Fiksasi Sediaan Sitologi
Artikel ini membahas teknik fiksasi sediaan histologik dan sitologi secara komprehensif, termasuk pilihan larutan, prosedur, dan kesalahan yang harus dihindari.
1. Fiksasi Sediaan Histologik
Tujuan: Mengawetkan arsitektur jaringan dan komponen seluler untuk analisis mikroskopis.
A. Larutan Fiksasi Umum
Netral Buffered Formalin (NBF) 10%
- Komposisi:
- Formalin 37%: 100 ml
- Aquades: 900 ml
- NaH₂PO₄: 4 g
- Na₂HPO₄: 6.5 g (pH 7.2–7.4)
- Keunggulan:
- Cocok untuk sebagian besar jaringan.
- Mempertahankan struktur inti dan sitoplasma (Gambar 4.1).
- Kekurangan:
- Waktu fiksasi lama (24 jam untuk jaringan kecil, 2–6 minggu untuk otak).
Larutan Bouin
- Komposisi:
- Asam pikrat 2.1%: 1500 ml
- Formalin 37%: 500 ml
- Asam asetat glasial: 100 ml
- Keunggulan:
- Ideal untuk pewarnaan trichrome.
- Penetrasi cepat.
- Kekurangan:
- Menyebabkan jaringan berwarna kuning (harus dibilas dengan alkohol 70%).
B. Prosedur Fiksasi Jaringan
- Potong jaringan tebal maksimal 4 mm.
- Rendam dalam larutan fiksasi dengan rasio 1:20 (jaringan:fiksatif).
- Agitasi lembut untuk memastikan penetrasi merata.
- Waktu fiksasi:
- NBF: 12–24 jam (jaringan kecil).
- Bouin: 24 jam (hindari penyimpanan lama).
Contoh Kesalahan:
- Fiksasi tidak merata → Vakuolisasi sel (Gambar 4.2).
- pH terlalu asam → Artefak formalin pigment (Gambar 4.4).
2. Fiksasi Sediaan Sitologi
Tujuan: Mencegah autolisis dan mempertahankan morfologi sel untuk pemeriksaan sitopatologi.
A. Jenis Fiksasi Sitologi
Fiksasi Basah
- Larutan yang Digunakan:
- Alkohol 95%: Paling umum, mencegah penyusutan sel.
- Metanol absolut: Untuk sediaan berbasis cairan (ThinPrep).
- Campuran eter:alkohol (1:1): Hasil optimal tapi berbahaya.
- Prosedur:
- Rendam sediaan segera setelah pengambilan sampel.
Fiksasi Coating (Semprot)
- Contoh: Hairspray berkandungan alkohol tinggi.
- Kegunaan: Pengiriman jarak jauh (tidak dianjurkan untuk sampel berdarah).
Fiksasi Kering
- Metode: Pengeringan udara atau hotplate (maks 50°C).
- Kegunaan: Pemeriksaan cepat (2–3 menit) untuk keganasan hematologi.
Fiksasi Khusus
- Carnoy: Untuk sampel hemoragik (lisis sel darah merah).
B. Tips Fiksasi Sitologi
- Hindari pengeringan sel sebelum fiksasi.
- Gunakan alkohol 95% untuk hasil pewarnaan optimal.
- Jarak semprot 25–30 cm jika menggunakan fiksasi coating.
Baca juga : Mengenal Fiksasi Coating: Metode Efektif dalam Preparasi Sediaan Sitologi
Perbandingan Fiksasi Histologik vs. Sitologi
Parameter | Histologik | Sitologi |
---|---|---|
Larutan Umum | Formalin 10%, Bouin | Alkohol 95%, Metanol |
Waktu Fiksasi | 12–24 jam | Segera (≤5 menit) |
Target | Struktur jaringan | Morfologi sel tunggal |
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment