Kina: Tanaman Obat Legendaris Penakluk Malaria dan Manfaat Kesehatannya
INFOLABMED.COM – Kina (Cinchona) adalah tanaman obat legendaris yang dikenal sebagai bahan utama pembuatan obat malaria.
Tanaman Kina telah menyelamatkan jutaan nyawa sejak abad ke-17.
Baca juga : Rapid Diagnosis of Malaria – Metode Cepat untuk Mendeteksi Penyakit Malaria
Selain manfaatnya dalam pengobatan malaria, kina juga memiliki khasiat lain untuk kesehatan.
Artikel ini akan mengupas tuntas sejarah, manfaat, serta efek samping dari tanaman ajaib ini.
Apa Itu Kina?
Kina adalah tanaman asli Amerika Selatan, khususnya wilayah Andes.
Kulit pohon kina mengandung alkaloid kinin, senyawa aktif yang efektif melawan parasit penyebab malaria.
Nama "kina" sendiri berasal dari kata quina-quina, yang dalam bahasa Quechua berarti "kulit dari kulit."
Sejarah Kina sebagai Obat Malaria
- Abad ke-17: Misionaris Spanyol menemukan suku Inca menggunakan kulit kina untuk mengobati demam.
- 1820: Ilmuwan Prancis berhasil mengisolasi kinin dari kulit kina.
- Perang Dunia II: Kina menjadi obat vital bagi tentara yang bertugas di daerah tropis.
Manfaat Kesehatan Kina
Obat Malaria
Kinin bekerja dengan menghambat pertumbuhan parasit Plasmodium dalam darah.Pereda Demam dan Nyeri
Kina memiliki sifat antipiretik (penurun panas) dan analgesik (pereda nyeri).Stimulan Pencernaan
Ekstrak kina dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan mengatasi gangguan pencernaan.Antimikroba
Beberapa penelitian menunjukkan kinin memiliki efek antibakteri dan antijamur.
Efek Samping dan Bahaya Kina
- Sindrom Cinchonism: Gejala seperti telinga berdenging, sakit kepala, dan mual akibat overdosis kinin.
- Gangguan Jantung: Dosis tinggi dapat menyebabkan aritmia.
- Hipotensi & Hipoglikemia: Kinin dapat menurunkan tekanan darah dan gula darah.
Kina dalam Dunia Modern
- Obat Sintetis: Klorokuin dan artemisinin kini lebih banyak digunakan untuk malaria.
- Industri Makanan & Minuman: Kinin dipakai sebagai bahan pahit dalam minuman tonic water.
Kina adalah tanaman dengan sejarah panjang dalam dunia pengobatan.
Meski kini penggunaannya untuk malaria sudah tergantikan obat sintetis, kina tetap memiliki nilai penting dalam farmakologi dan industri.
Baca juga : Mengenal Kina
Penggunaannya harus hati-hati untuk menghindari efek samping berbahaya.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.***
Post a Comment