Proses Pembentukan Sel Darah: Bagaimana Tubuh Menghasilkan Sel Darah Secara Alami?
![]() |
Gambar : CANVA |
INFOLABMED.COM - Sel darah merupakan komponen vital dalam tubuh yang berperan dalam transportasi oksigen, sistem imun, dan pembekuan darah.
Proses pembentukan sel darah, atau hematopoiesis, terjadi terutama di sumsum tulang, meskipun beberapa jenis sel darah putih (limfosit T dan B) juga diproduksi di kelenjar getah bening, limpa, dan timus.
Baca juga : Sel Eritrosit: Memahami Pentingnya Sel Darah Merah dalam Tubuh Manusia
Bagaimana Sel Darah Terbentuk?
Semua sel darah berasal dari sel punca (stem cell) yang berada di sumsum tulang.
Ketika sel punca membelah, ia berkembang menjadi sel darah merah, sel darah putih, atau prekursor trombosit.
Sel-sel ini kemudian matang sebelum dilepaskan ke aliran darah.
- Sel darah merah (eritrosit) bertahan sekitar 120 hari sebelum digantikan.
- Sel darah putih (leukosit) umumnya berumur pendek, mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari.
- Trombosit hanya bertahan sekitar 10 hari sebelum diperbarui.
Faktor yang Mempengaruhi Produksi Sel Darah
Tubuh mengatur produksi sel darah sesuai kebutuhan:
- Kadar oksigen rendah → Ginjal menghasilkan eritropoietin (EPO) yang merangsang produksi sel darah merah.
- Infeksi → Sumsum tulang meningkatkan produksi sel darah putih.
- Perdarahan → Jumlah trombosit meningkat untuk membantu pembekuan darah.
Dampak Penuaan pada Pembentukan Sel Darah
Seiring bertambahnya usia, produksi sel darah di sumsum tulang menurun.
Baca juga : Pembahasan Lengkap Tentang Golongan Darah dan Rh
Meski biasanya tidak bermasalah, kondisi seperti anemia lebih rentan terjadi karena tubuh kesulitan memenuhi kebutuhan sel darah saat diperlukan.
Ikuti perkembangan informasi kesehatan terbaru dengan mengikuti media sosial Infolabmed di Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung kami dengan memberikan donasi via DANA untuk pengembangan konten berkualitas.***
Post a Comment