Pengambilan Spesimen Dahak untuk Pemeriksaan Laboratorium
Table of Contents
INFOLABMED.COM – Pengambilan spesimen dahak adalah prosedur penting dalam diagnosis berbagai penyakit saluran pernapasan, terutama tuberkulosis (TB), infeksi saluran napas bawah, dan pneumonia.
Teknik pengambilan yang tepat sangat memengaruhi akurasi hasil pemeriksaan laboratorium.
Baca juga: Strategi Efektif Pemantapan Mutu Laboratorium Demi Keselamatan Pasien
Apa Itu Spesimen Dahak?
Spesimen dahak (sputum) adalah lendir atau mukus yang dikeluarkan dari saluran pernapasan bawah (paru-paru dan bronkus), bukan air liur. Dahak dihasilkan saat tubuh mencoba mengeluarkan patogen atau iritan dari sistem pernapasan.
Tujuan Pengambilan Spesimen Dahak
Pengambilan spesimen dahak dilakukan untuk:
- Deteksi Mycobacterium tuberculosis (bakteri penyebab TB)
- Identifikasi infeksi bakteri, jamur, atau virus pada paru-paru
- Pemeriksaan sitologi untuk mendeteksi sel abnormal atau kanker
Waktu Ideal Pengambilan
Pengambilan sebaiknya dilakukan pagi hari saat bangun tidur, sebelum makan, minum, atau menyikat gigi. Pada waktu ini, konsentrasi patogen dalam dahak cenderung tinggi.
Persiapan Pasien
- Beri edukasi kepada pasien tentang perbedaan antara dahak dan air liur.
- Pastikan pasien telah berpuasa minimal 2 jam.
- Minta pasien untuk membilas mulut dengan air matang agar mengurangi kontaminasi flora rongga mulut.
Teknik Pengambilan Spesimen Dahak
- Posisi Pasien: Duduk tegak dan rileks di ruang terbuka atau ruang khusus dengan ventilasi baik.
- Instruksikan Pasien: Tarik napas dalam 2–3 kali, lalu batukkan dahak secara kuat dari bagian dalam paru.
- Penampung: Gunakan wadah steril bertutup rapat (lebar mulut).
- Volume: Kumpulkan sekitar 3–5 ml dahak (bukan air liur).
- Labeling: Beri label lengkap (nama, tanggal, waktu pengambilan).
Hal yang Harus Diperhatikan
- Gunakan APD lengkap bagi petugas (masker N95, sarung tangan, faceshield).
- Hindari menginduksi batuk dengan larutan NaCl hipertonik jika tidak diperlukan.
- Bila hasil tidak memadai, ulangi pengambilan pada hari berikutnya.
Penyimpanan dan Transportasi
- Simpan di suhu 2–8°C jika tidak langsung diperiksa.
- Transportasikan dalam coolbox jika dikirim ke laboratorium pusat.
Kesalahan Umum
- Spesimen berupa air liur, bukan dahak.
- Volume tidak mencukupi.
- Wadah tidak steril atau tidak tertutup rapat.
- Tidak memberi label identitas pasien.
Post a Comment