Metode Pemeriksaan Agregasi Trombosit: Prinsip, Prosedur, dan Interpretasi Hasil

Table of Contents

Metode Pemeriksaan Agregasi Trombosit: Prinsip, Prosedur, dan Interpretasi Hasil

INFOLABMED.COM - Pemeriksaan agregasi trombosit merupakan tes hematologi yang mengukur kemampuan trombosit dalam membentuk gumpalan darah. 

Tes ini penting untuk mendiagnosis berbagai gangguan perdarahan dan trombotik. 

Baca Juga: Mengenal Agregasi Trombosit: Pemeriksaan Penting untuk Deteksi Gangguan Pembekuan Darah

Artikel ini akan membahas secara detail tentang metode pemeriksaan agregasi trombosit, mulai dari prinsip kerja, prosedur, hingga interpretasi hasilnya.

Apa Itu Pemeriksaan Agregasi Trombosit?

Agregasi trombosit adalah proses penggumpalan trombosit yang diinduksi oleh berbagai agonis (zat pengaktivasi). Pemeriksaan ini dilakukan untuk:

  • Mendiagnosis gangguan fungsi trombosit
  • Memantau terapi antiplatelet
  • Menilai risiko perdarahan atau trombosis

Prinsip Dasar Pemeriksaan Agregasi Trombosit

Tes ini mengukur perubahan transmisi cahaya setelah trombosit diaktivasi oleh agonis tertentu. Proses agregasi menyebabkan sampel menjadi lebih jernih, sehingga lebih banyak cahaya yang dapat ditransmisikan.

Metode Pemeriksaan Agregasi Trombosit

1. Light Transmission Aggregometry (LTA)

  • Metode standar emas untuk pemeriksaan agregasi trombosit
  • Prinsip: Mengukur perubahan transmisi cahaya plasma kaya trombosit (PRP) setelah penambahan agonis
  • Agonis yang digunakan: ADP, kolagen, epinefrin, ristocetin, asam arakidonat

2. Whole Blood Aggregometry (WBA)

  • Menggunakan darah utuh tanpa pemisahan PRP
  • Keunggulan: Lebih simpel dan mendekati kondisi fisiologis
  • Alat: Multiplate® analyzer

3. Impedance Aggregometry

  • Mengukur perubahan resistensi listrik saat trombosit menempel pada elektrode
  • Keunggulan: Dapat digunakan untuk sampel dengan jumlah trombosit rendah

4. Flow Cytometry

  • Menggunakan antibodi fluoresen untuk menilai aktivasi trombosit
  • Keunggulan: Dapat mengukur ekspresi marker aktivasi trombosit (CD62P, CD63)

Prosedur Pemeriksaan Agregasi Trombosit

  1. Pengambilan Sampel:

    • Darah diambil menggunakan sitrat 3,2% (rasio 1:9)
    • Hindari hemolisis dan pembentukan gelembung
  2. Penyiapan PRP (untuk LTA):

    • Sentrifugasi ringan (150-200 xg, 10 menit)
    • Plasma kaya trombosit (PRP) dipisahkan
  3. Pengukuran Agregasi:

    • PRP atau darah utuh dimasukkan ke alat agregometer
    • Tambahkan agonis dan catat kurva agregasi
  4. Analisis Hasil:

    • % agregasi maksimal
    • Waktu lag (keterlambatan agregasi)
    • Bentuk kurva agregasi

Interpretasi Hasil

HasilInterpretasi Klinis
Agregasi ↓    Gangguan fungsi trombosit (misal: penyakit von Willebrand, sindrom Bernard-Soulier)
Agregasi ↑        Hiperagregabilitas trombosit (risiko trombosis)
Respons abnormal    Defek spesifik (misal: tidak responsif terhadap ADP tetapi normal terhadap kolagen)

Faktor yang Mempengaruhi Hasil

  • Prasampling: Puasa, obat-obatan (aspirin, clopidogrel)
  • Sampel: Suhu penyimpanan, waktu pemeriksaan
  • Teknis: Kualitas agonis, kalibrasi alat

Aplikasi Klinis

  1. Diagnosis trombastenia Glanzmann
  2. Pemantauan terapi antiplatelet (clopidogrel, aspirin)
  3. Evaluasi perdarahan pasca operasi

FAQ

Q: Berapa lama waktu pemeriksaan agregasi trombosit?
A: 1-2 jam, tergantung metode dan jumlah agonis yang digunakan.

Baca Juga: Memahami Metode Pemeriksaan Agregasi Trombosit: Standar & Protokol Laboratorium Modern

Q: Apakah perlu puasa sebelum tes?
A: Ya, puasa 8-12 jam untuk menghindari interferensi lipemia.

Q: Bagaimana jika hasil agregasi rendah?
A: Perlu evaluasi lebih lanjut dengan tes fungsi trombosit lain seperti PFA-100 atau flow cytometry.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui TelegramFacebookTwitter/X. Dukung kami via Donasi DANA.



Fitri Aisyah
Fitri Aisyah Selamat datang di my blog! Blog ini membahas dunia laboratorium medik dengan cara yang mudah dipahami. Dari teknik pemeriksaan, interpretasi hasil laboratorium, hingga tips seputar kesehatan, semuanya dikemas simpel, jelas, dan berbasis bukti ilmiah. Yuk, eksplorasi ilmu laboratorium bersama! 🔬🚀

Post a Comment