Manfaat dan Efek Samping Terapi Pencegahan TBC: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
INFOLABMED.COM -Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit menular mematikan di dunia. Namun, upaya pencegahan kini semakin diperkuat dengan program Terapi Pencegahan TBC (TPT) yang menyasar individu dengan risiko tinggi.
Meskipun efektif, terapi ini juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Artikel ini akan mengulas secara lengkap manfaat dan efek samping terapi pencegahan TBC agar masyarakat lebih waspada dan bijak dalam menjalani pengobatan.
Baca juga : Kebijakan Penanggulangan TBC di Indonesia: Strategi, Tantangan, dan Peran Masyarakat
Apa Itu Terapi Pencegahan TBC (TPT)?
Terapi Pencegahan TBC atau Tuberculosis Preventive Therapy adalah pemberian obat anti-TB kepada individu yang memiliki infeksi laten TBC (tidak menular) untuk mencegah berkembangnya penyakit menjadi TBC aktif. Kelompok sasaran umumnya meliputi:
- Kontak serumah dengan pasien TBC aktif
- Anak-anak usia <5 tahun
- Orang dengan HIV
- Petugas kesehatan dengan paparan tinggi
Obat yang digunakan dalam TPT antara lain:
- Isoniazid (INH) selama 6 atau 9 bulan
- Kombinasi Rifampisin dan INH selama 3 bulan (3HR)
- Rifampisin saja selama 4 bulan (4R)
Manfaat Terapi Pencegahan TBC
1. Mencegah TBC Aktif
TPT menurunkan risiko infeksi laten berkembang menjadi TBC aktif hingga lebih dari 60–90% pada populasi berisiko.
2. Mengurangi Penularan
Dengan mencegah kasus aktif baru, terapi ini membantu menekan penularan di lingkungan rumah dan komunitas.
3. Perlindungan untuk Kelompok Rentan
Anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem imun lemah mendapatkan perlindungan ekstra melalui TPT.
4. Efisiensi Biaya Pengobatan
Pencegahan jauh lebih murah dan efisien daripada pengobatan kasus TBC aktif yang kompleks dan panjang.
Efek Samping Terapi Pencegahan TBC
Walaupun TPT umumnya aman, beberapa efek samping dapat muncul, terutama jika tidak dipantau dengan baik.
1. Gangguan Hati (Hepatotoksisitas)
Obat seperti Isoniazid dapat menyebabkan peningkatan enzim hati atau hepatitis obat. Tanda-tandanya termasuk:
-
Mual
-
Nyeri perut kanan atas
-
Kulit dan mata menguning
2. Reaksi Alergi
Ruam, gatal, dan demam bisa terjadi sebagai bentuk reaksi alergi terhadap obat.
3. Neuropati Perifer
Isoniazid dapat menyebabkan kesemutan atau rasa terbakar pada tangan dan kaki, terutama jika tidak disertai suplementasi vitamin B6.
4. Gangguan Pencernaan
Mual, nyeri lambung, dan kehilangan nafsu makan juga menjadi keluhan yang sering dilaporkan.
Langkah Pencegahan dan Penanganan Efek Samping
-
Skrining awal: Pemeriksaan fungsi hati sebelum memulai TPT sangat penting.
-
Pemberian Vitamin B6: Diberikan bersamaan dengan INH untuk mencegah neuropati.
-
Pemantauan rutin: Pasien harus datang kontrol berkala untuk evaluasi gejala dan efek samping.
-
Edukasi pasien: Pasien perlu diberi pemahaman tentang pentingnya melaporkan keluhan sejak dini.
Terapi Pencegahan TBC (TPT) adalah langkah strategis dalam memutus mata rantai penularan TBC dan melindungi kelompok rentan dari risiko penyakit aktif.
Baca juga : Tes IGRA (Interferon Gamma Release Assay): Pemeriksaan untuk Deteksi Infeksi TBC
Meski memiliki potensi efek samping, manfaatnya jauh lebih besar jika dilakukan dengan pengawasan medis yang tepat.
Mari dukung program eliminasi TBC dengan memahami dan menyukseskan terapi pencegahan ini!
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel
Telegram 👉 Klik di sini,
Facebook 👉 Klik di sini,
Twitter/X 👉 Klik di sini.
Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA 👉 Klik Donasi Sekarang.

Post a Comment