Menjaga Performa PCR dengan Mengenal Komponen dan Perawatannya yang Tepat

Table of Contents

INFOLABMED.COM – Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakan teknik penting dalam biologi molekuler yang digunakan untuk memperbanyak fragmen DNA secara spesifik dan cepat. 

Untuk memastikan keakuratan hasil dan umur panjang alat PCR, pemahaman tentang Komponen PCR dan Cara Perawatannya sangatlah penting, terutama dalam laboratorium klinis, riset, atau diagnostik.

Baca juga: Pemeriksaan Urobilin sebagai Indikator Fungsi Hati dan Hemolisis

Komponen Utama PCR

PCR melibatkan beberapa komponen penting yang harus dijaga kualitasnya, antara lain:

  • Template DNA: Template DNA adalah cetakan utama yang akan diperbanyak. Kejernihan dan integritas DNA sangat menentukan keberhasilan amplifikasi.

  • Primer: Primer merupakan sekuens pendek DNA yang menentukan titik awal sintesis DNA. Primer harus disimpan pada suhu -20°C untuk mencegah degradasi.

  • dNTPs (Deoxynucleotide Triphosphates): Molekul ini merupakan bahan baku sintesis DNA baru. Harus disimpan dalam bentuk aliquot di suhu -20°C dan dilindungi dari cahaya.

  • Taq Polymerase: Enzim utama dalam PCR yang bertanggung jawab menyintesis rantai DNA baru. Aktivitas enzim ini sangat dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan siklus pembekuan-pencairan (freeze-thaw).

  • Buffer PCR: Menjaga pH dan kondisi optimal untuk aktivitas enzim. Biasanya tersedia dalam bentuk larutan 10x dan perlu dicairkan sebelum digunakan.

  • Thermal Cycler: Alat yang mengatur siklus suhu untuk denaturasi, anil, dan ekstensi DNA. Kalibrasi dan pemeliharaan rutin sangat penting agar suhu tetap akurat.

Cara Memelihara Komponen PCR

Merawat komponen PCR dengan benar dapat memperpanjang masa pakai dan menjaga hasil yang konsisten. Berikut adalah beberapa tips perawatan:

  • Simpan Reagen dengan Suhu Sesuai

    • Simpan dNTP, primer, dan enzim pada -20°C.
    • Hindari siklus pembekuan dan pencairan berulang.
  • Aliquot Reagen

    • Bagi reagen menjadi aliquot kecil agar tidak perlu mencairkan seluruh stok setiap kali digunakan.
  • Gunakan Sarung Tangan dan Filter Tips

    • Untuk mencegah kontaminasi silang yang dapat menyebabkan hasil positif palsu.
  • Bersihkan Thermal Cycler Secara Berkala

    • Lap bagian blok pemanas dengan alkohol 70%.
    • Lakukan kalibrasi suhu secara berkala oleh teknisi atau pihak produsen.
  • Cek Masa Kedaluwarsa

    • Selalu periksa masa berlaku reagen sebelum digunakan. Jangan gunakan yang telah melewati tanggal kedaluwarsa.
  • Simpan Dokumentasi Penggunaan
    • Catat setiap kali PCR digunakan untuk melacak kinerja alat dan reagen.

Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram Link, Facebook Link, Twitter/X Link, dan Instagram Link. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA Link.***

Nadya Septriana
Nadya Septriana Halo, saya Nadya Septriana seorang Ahli Tenaga Laboratorium Medik (ATLM) yang gemar menulis konten seputar laboratorium dan kesehatan. Lewat tulisan, saya ingin membantu pembaca lebih memahami topik medis dengan cara yang mudah dipahami. Hope u like it and find it helpful!

Post a Comment