Pemeriksaan Hematologi Rutin: Prosedur, Nilai Normal, dan Manfaat untuk Kesehatan
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Pemeriksaan hematologi rutin atau yang lebih dikenal sebagai tes darah lengkap adalah salah satu pemeriksaan laboratorium yang paling sering dilakukan.
Tes ini memberikan informasi penting tentang kondisi kesehatan secara menyeluruh melalui analisis komponen darah.
Baca Juga: Berapa Biaya Cek Hematologi Lengkap di Fasilitas Kesehatan
Apa Itu Pemeriksaan Hematologi Rutin?
Hematologi rutin adalah tes darah yang mengukur berbagai komponen darah, termasuk:
- Sel darah merah (eritrosit)
- Sel darah putih (leukosit)
- Trombosit
- Hemoglobin
- Hematokrit
Komponen yang Diperiksa dalam Hematologi Rutin
Hemoglobin (Hb)
- Protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen
- Nilai normal: 13-17 g/dL (pria), 12-15 g/dL (wanita)
Hematokrit (Hct)
- Persentase sel darah merah dalam darah
- Nilai normal: 40-50% (pria), 36-44% (wanita)
Leukosit (WBC)
- Sel darah putih yang berperan dalam sistem imun
- Nilai normal: 4.000-10.000 sel/μL
Trombosit (Plt)
- Berperan dalam proses pembekuan darah
- Nilai normal: 150.000-450.000 sel/μL
Manfaat Pemeriksaan Hematologi Rutin
- Mendeteksi anemia
- Memantau infeksi atau peradangan
- Mengetahui risiko gangguan pembekuan darah
- Memantau efek samping pengobatan tertentu
- Skrining kesehatan umum
Persiapan Sebelum Pemeriksaan
- Puasa 8-12 jam (tergantung permintaan dokter)
- Beritahu dokter tentang obat yang sedang dikonsumsi
- Hindari aktivitas berat sebelum pemeriksaan
- Minum cukup air untuk memudahkan pengambilan darah
Prosedur Pemeriksaan
- Petugas lab akan membersihkan area pengambilan darah
- Mengikat lengan dengan tourniquet
- Mengambil sampel darah dari vena lengan
- Sampel dikirim ke laboratorium untuk dianalisis
- Hasil biasanya keluar dalam 1-2 hari kerja
Interpretasi Hasil Abnormal
Baca Juga: Hematologi Dasar | Mengenal Jenis Sel Darah - Seri Edukasi Teknologi Laboratorium Medik
- Hemoglobin rendah: kemungkinan anemia
- Leukosit tinggi: tanda infeksi atau peradangan
- Trombosit rendah: risiko perdarahan meningkat
- Hematokrit tinggi: kemungkinan dehidrasi atau gangguan sumsum tulang
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui Telegram, Facebook, Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.
Post a Comment