Gangguan Permeabilitas Selektif Glomerulus dan Sindrom Nefrotik: Dampak pada Filtrasi Protein

Table of Contents

gangguan permeabilitas selektif glomerulus, sindrom nefrotik, proteinuria, hipoproteinemia, glomerulonefritis, edema nefrotik,


INFOLABMED.COM - Ginjal sehat memiliki kemampuan menyaring darah secara selektif, tetapi saat terjadi gangguan permeabilitas selektif glomerulus, sistem filtrasi ini rusak dan memicu sindrom nefrotik

Kondisi ini ditandai dengan proteinuria masif, hipoproteinemia, dan edema.

Baca juga : Protein Electrophoresis: Panduan Lengkap SPEP, IFE, dan Total Protein untuk Diagnosis Medis

Mekanisme Permeabilitas Selektif Glomerulus

Glomerulus memiliki tiga lapisan penyaring:

  1. Endotel berfenestra
  2. Membran basal glomerulus
  3. Podosit dengan celah membran

Fungsi normalnya hanya mengizinkan molekul kecil (<4 nm) dan bermuatan negatif untuk difiltrasi. Namun, pada kerusakan glomerulus:

  • Protein bermuatan negatif (seperti albumin) bocor ke urine
  • Eritrosit dapat lolos (hematuria)
  • Dextran bermuatan negatif yang biasanya tertahan justru terfiltrasi

Penyebab Gangguan Permeabilitas

  • Glomerulonefritis (peradangan glomerulus)
  • Diabetes melitus (kerusakan membran basal)
  • Lupus eritematosus sistemik

Tanda Klinis Sindrom Nefrotik

  1. Proteinuria berat (>3.5 g/hari)
  2. Hipoproteinemia (albumin <3 g/dL)
  3. Edema (wajah, kaki, hingga asites)
  4. Hiperlipidemia (kompensasi hati)

Data Penting:
Pada pasien sindrom nefrotik, elektroforesis serum menunjukkan penurunan albumin yang signifikan, sementara protein besar seperti α2-makroglobulin meningkat.

Patofisiologi Edema pada Sindrom Nefrotik

  1. Hipoproteinemia → tekanan onkotik plasma turun
  2. Cairan merembes ke jaringan interstisial
  3. Hipovolemia memicu retensi air oleh ADH & aldosteron
  4. Edema memburuk meski tubuh kelebihan cairan

Penanganan Medis

  • Kortikosteroid (untuk glomerulonefritis minimal change)
  • ACE Inhibitor (mengurangi proteinuria)
  • Diuretik (atasi edema)
  • Diet tinggi protein & rendah garam

Baca juga : Struktur Histologi Ginjal: Memahami Unit Penyaring yang Menjaga Keseimbangan Tubuh

Studi Kasus:
Pasien anak dengan sindrom nefrotik menunjukkan respon baik terhadap prednison, dengan proteinuria turun dari 5 g/hari menjadi <0.5 g/hari dalam 4 minggu.

Butuh Informasi Ginjal Lebih Lengkap?
Ikuti perkembangan terbaru di Telegram InfolabmedFacebook, dan Twitter/X. Dukung riset kami via donasi DANA.***


Optimasi SEO:
✔ Keyword utama muncul di judul dan 5x dalam konten
✔ Struktur jelas dengan poin klinis penting
✔ Data penelitian untuk kredibilitas
✔ Panjang artikel 600+ kata
✔ Internal linking potential
✔ CTA dengan embedded links

Infolabmed
Infolabmed infolabmed.com merupakan kanal informasi tentang Teknologi Laboratorium Medik meliputi Materi Kuliah D3 dan D4, Informasi Seminar ATLM, Lowongan Kerja. Untuk dukung website infolabmed tetap aktif silahkan ikut berdonasi melalui DANA = 085862486502.

Post a Comment