Thyroid-Stimulating Immunoglobulin (TSI): Antibodi Penting untuk Diagnosis Penyakit Graves
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Thyroid-Stimulating Immunoglobulin (TSI) atau disebut juga TSH Receptor Antibody adalah jenis antibodi autoimun yang menyerang reseptor TSH di kelenjar tiroid.
Pemeriksaan Thyroid-Stimulating Immunoglobulin (TSI) sangat penting untuk mendiagnosis Penyakit Graves, penyebab hipertiroidisme paling umum.
Baca juga : Tes TSH (Thyroid-Stimulating Hormone): Pemeriksaan Penting untuk Kesehatan Tiroid
Mengapa Pemeriksaan TSI Diperlukan?
- Diagnosis Penyakit Graves (85-90% pasien positif TSI)
- Membedakan hipertiroid autoimun vs non-autoimun
- Memantau kekambuhan setelah pengobatan
- Evaluasi oftalmopati Graves (mata menonjol)
Mekanisme Kerja TSI
- TSI meniru kerja TSH
- Mengikat reseptor TSH di sel tiroid
- Merangsang produksi T3 & T4 berlebihan
- Menyebabkan gejala hipertiroid
Nilai Normal TSI
- <130% dari aktivitas basal (tergantung metode laboratorium)
Interpretasi Hasil Abnormal
Hasil | Kondisi yang Mungkin |
---|---|
Positif | Penyakit Graves, Oftalmopati Graves |
Negatif | Hipertiroid non-autoimun |
Prosedur Pemeriksaan TSI
Persiapan:
- Tidak perlu puasa
- Hindari pemeriksaan radioiodin 24 jam sebelumnya
Pengambilan Sampel:
- Darah diambil 7 mL menggunakan tabung merah
- Hindari hemolisis sampel
- Hasil biasanya keluar dalam 3-5 hari
Kondisi Klinis Terkait TSI
- Penyakit Graves: 90% kasus hipertiroid autoimun
- Oftalmopati Graves: Mata menonjol akibat autoimun
- Dermopati Graves: Penebalan kulit di tungkai
Perbedaan TSI dengan Antibodi Tiroid Lain
- TRAb (TSH Receptor Antibody): Lebih umum, tapi kurang spesifik
- Anti-TPO: Untuk tiroiditis Hashimoto
- Anti-Tg: Untuk pemantauan kanker tiroid
Yang Perlu Diperhatikan
- Hasil positif palsu mungkin terjadi setelah terapi radioiodin
- Pemeriksaan TSH dan T4 tetap diperlukan bersama TSI
- Ibu hamil dengan Graves perlu pemantauan TSI (bisa pengaruhi janin)
Baca juga : Skrining Bayi Baru Lahir : Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat medis, konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Ikuti perkembangan terbaru kami di Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui DANA.***
Post a Comment