Toxoplasmosis: Penyebab, Gejala, dan Bahaya bagi Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
INFOLABMED.COM – Toxoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii.
Meski sering tidak bergejala, penyakit ini berbahaya bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran atau cacat lahir pada bayi.
Baca juga : Distribusi dan Fungsi Isotip Imunoglobulin: Perlindungan Optimal untuk Tubuh
Bagaimana cara mengenali dan mencegahnya?
Apa Itu Toxoplasmosis?
Toxoplasmosis adalah infeksi parasit yang umumnya ditularkan melalui:
- Kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi.
- Makan daging setengah matang (sapi, babi, kambing).
- Sayur/buah tidak dicuci yang terkontaminasi parasit.
Pada orang sehat, infeksi sering tidak bergejala. Namun, pada ibu hamil dan orang dengan daya tahan tubuh lemah (seperti penderita HIV/AIDS), toxoplasmosis bisa berakibat serius.
Gejala Toxoplasmosis
🔹 Pada Orang Sehat:
- Seperti flu (demam, sakit kepala, lemas).
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Nyeri otot dan ruam kulit.
🔹 Pada Ibu Hamil & Janin (Toxoplasmosis Kongenital):
- Keguguran atau kelahiran prematur.
- Bayi lahir dengan hidrosefalus (kepala besar) atau kerusakan otak.
- Gangguan penglihatan atau kebutaan pada bayi.
- Masalah pendengaran dan perkembangan motorik.
🔹 Pada Orang dengan Daya Tahan Tubuh Lemah:
- Ensefalitis (radang otak) dengan gejala: kebingungan, kejang, lemah otot.
- Infeksi paru (sesak napas, batuk).
- Gangguan mata (nyeri, penglihatan kabur, risiko kebutaan).
Cara Penularan Toxoplasmosis
Parasit T. gondii berkembang biak di usus kucing dan menyebar melalui:
- Kotoran kucing yang terkontaminasi tanah/tanaman.
- Daging mentah atau kurang matang (sate, steak medium-rare).
- Air atau makanan tercemar (sayuran tidak dicuci, susu kambing tidak dipasteurisasi).
- Transplantasi organ atau transfusi darah (jarang terjadi).
Diagnosis Toxoplasmosis
- Tes darah untuk mendeteksi antibodi IgM (infeksi baru) dan IgG (infeksi lama).
- USG janin jika ibu hamil terinfeksi (untuk memantau kelainan).
- MRI/CT Scan otak jika dicurigai ensefalitis.
- Pemeriksaan cairan ketuban pada ibu hamil.
Pengobatan Toxoplasmosis
🟢 Untuk Orang Sehat:
🟠Untuk Ibu Hamil & Bayi:
- Spiramycin (trimester pertama untuk mencegah penularan ke janin).
- Pyrimethamine + Sulfadiazine (trimester kedua/ketiga jika janin terinfeksi).
- Bayi yang lahir dengan toxoplasmosis membutuhkan pengobatan hingga 1-2 tahun.
🔴 Untuk Orang dengan Daya Tahan Tubuh Lemah:
- Terapi kombinasi pyrimethamine, sulfadiazine, dan leucovorin.
- Steroid untuk mengurangi peradangan mata/otak.
Cara Mencegah Toxoplasmosis
✅ Hindari kontak dengan kotoran kucing:
- Gunakan sarung tangan saat membersihkan litter box.
- Cuci tangan setelah berkebun.
✅ Masak daging hingga matang (suhu minimal 71°C).
✅ Cuci sayur/buah dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.
✅ Hindari susu kambing mentah dan air yang tidak diolah.
✅ Bagi ibu hamil:
- Periksa darah untuk mendeteksi infeksi toxoplasma.
- Hindari mengonsumsi daging setengah matang.
Perbedaan Toxoplasmosis dan Infeksi Lain
Toxoplasmosis | Rubella | CMV |
---|---|---|
Disebabkan parasit | Virus | Virus |
Ditularkan lewat daging/kotoran kucing | Droplet pernapasan | Cairan tubuh (air liur, urine) |
Berbahaya untuk janin | Berbahaya untuk janin | Berbahaya untuk janin |
Baca juga : Pemeriksaan Antibodi IgG/IgM Toxoplasma gondii Metode Rapid Test
Pertanyaan Umum tentang Toxoplasmosis
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***
Post a Comment