Thoracoscopy: Prosedur Minim Invasif untuk Diagnosis Masalah Paru dan Pleura
Table of Contents
INFOLABMED.COM - Thoracoscopy adalah prosedur medis minimal invasif yang memungkinkan dokter memeriksa rongga dada (pleura, mediastinum, dan paru-paru) menggunakan alat khusus bernama thoracoscope.
Prosedur Thoracoscopy menjadi alternatif yang lebih aman dibanding thoracotomy tradisional dengan masa pemulihan lebih cepat.
Baca juga : Chest X-ray (CXR, Chest Radiography): Teknik, Indikasi, dan Hasil Pemeriksaan
Mengapa Thoracoscopy Diperlukan?
Prosedur ini dilakukan untuk:
- Diagnosis kanker paru atau metastasis
- Evaluasi efusi pleura yang tidak jelas penyebabnya
- Pengambilan sampel jaringan (biopsi)
- Pengobatan kondisi tertentu seperti pneumotoraks
- Pemberian obat langsung ke rongga pleura
Persiapan Sebelum Thoracoscopy
- Puasa 8 jam sebelum prosedur
- Pemeriksaan pendukung:
- Rontgen dada
- EKG
- Tes darah (termasuk tes koagulasi)
- Persetujuan tindakan (informed consent)
Prosedur Thoracoscopy
- Pasien diberi anestesi umum
- Posisi miring (lateral decubitus)
- Pembuatan 3-4 sayatan kecil (1-2 cm) di dinding dada
- Paru-paru dikempiskan sementara untuk memudahkan pemeriksaan
- Thoracoscope dimasukkan untuk:
- Memvisualisasikan struktur dada
- Mengambil sampel jaringan/cairan
- Pemasangan chest tube untuk drainase setelah prosedur
Kondisi yang Dapat Didiagnosis
- Kanker paru primer/metastasis
- Tuberkulosis (TB) paru
- Empyema (infeksi rongga pleura)
- Penyakit jamur (histoplasmosis)
- Pneumotoraks persisten
Pemulihan Pasca-Prosedur
- Rawat inap 2-5 hari
- Chest tube biasanya dilepas dalam 1-3 hari
- Hindari aktivitas berat selama 2-4 minggu
- Kontrol luka operasi secara berkala
Risiko dan Komplikasi
- Nyeri di area sayatan
- Infeksi luka
- Pneumonia
- Perdarahan
- Kebocoran udara (air leak)
Kontraindikasi Thoracoscopy
- Gangguan pembekuan darah
- Fungsi paru sangat buruk
- Riwayat operasi dada sebelumnya
- Pasien tidak kooperatif
Baca juga : Mengenal Pleural Biopsy: Prosedur Penting untuk Diagnosis Penyakit Paru
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat medis, konsultasikan dengan profesional kesehatan.
Ikuti perkembangan terbaru kami di Telegram, Facebook, dan Twitter/X. Dukung kami via DANA.***
Post a Comment