Tes RAST (Specific IgE): Fungsi, Interpretasi Hasil, dan Kapan Diperlukan?

Table of Contents

Tes RAST (Specific IgE): Fungsi, Interpretasi Hasil, dan Kapan Diperlukan?


INFOLABMED.COM - Tes RAST (Radioallergosorbent Test) atau yang kini lebih dikenal sebagai Specific IgE test adalah pemeriksaan darah untuk mengidentifikasi alergi dengan mendeteksi antibodi IgE spesifik terhadap alergen tertentu. 

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang prinsip tes, indikasi, dan cara membaca hasilnya.

Baca juga : Memahami Allergen-Specific IgE Antibody (RAST Test): Metode Modern Deteksi Alergi

Apa Itu Tes RAST (Specific IgE)?

Tes RAST mengukur kadar IgE spesifik dalam darah terhadap alergen tertentu, seperti:

  • Debu, tungau, atau serbuk sari
  • Makanan (kacang, susu, seafood)
  • Racun serangga
  • Lateks

Satuan dan Nilai Normal

Hasil tes dilaporkan dalam:

  • IU/mL (skala numerik)
  • Grade 0-6 (semakin tinggi grade, semakin tinggi kadar IgE)

Interpretasi Grade:

Oxford Handbook Drew Provan (2018)

Kapan Tes RAST Diperlukan?

Tes ini direkomendasikan jika tes kulit (skin prick test) tidak memungkinkan, seperti pada:

  • Pasien dengan penyakit kulit luas (eksim, psoriasis).
  • Sedang mengonsumsi antihistamin yang mengganggu hasil tes kulit.
  • Anak kecil yang sulit menjalani tes tusuk kulit.
  • Riwayat reaksi alergi parah (anafilaksis).
  • Pasien dengan dermografisme (kulit mudah memerah saat digaruk).

Prinsip Pengujian

  • Dulu: Menggunakan Radioimmunoassay (RIA) → disebut RAST.
  • Sekarang: Metode enzyme-linked assay (ELISA) atau fluorimetri (lebih akurat dan aman).

Interpretasi Hasil

  • Hasil positif (IgE terdeteksi) ≠ Alergi aktif → Hanya menunjukkan sensitisasi, belum tentu menimbulkan gejala.
  • Nilai numerik tidak mencerminkan tingkat keparahan reaksi alergi.
  • Tes ini kurang akurat untuk:
    • Alergi buah/sayur (alergen mudah rusak).
    • Alergi obat (hasil sering tidak konsisten).
  • False positif mungkin terjadi jika total IgE sangat tinggi (misal: pada infeksi parasit).

Kelebihan & Kekurangan Tes RAST

  • Aman untuk pasien risiko anafilaksis.
  • Tidak dipengaruhi obat antihistamin.
  • Lebih mahal daripada tes kulit.
  • Tidak bisa digunakan sebagai skrining umum → Harus berdasarkan riwayat medis spesifik.

Baca juga : Allergic Disease: Penyebab, Tes IgE, dan Interpretasi Hasilnya

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Untuk nasihat atau diagnosis medis, konsultasikan dengan profesional.***

Rachma Amalia Maharani
Rachma Amalia Maharani Halo saya lulusan Teknologi Laboratorium Medik yang memiliki ketertarikan besar pada dunia kesehatan dan laboratorium klinik. Berpengalaman dalam praktik laboratorium selama masa studi dan magang, terbiasa bekerja secara teliti, disiplin, dan bertanggung jawab. Saya juga aktif mengembangkan diri melalui pembelajaran mandiri. I am looking for opportunities to contribute further to the health industry to be able to apply the knowledge and interests that I have. Let's connect on Linkedin in my Portfolio https://rachma-mlt.framer.website/

Post a Comment