Mengupas Mendalam Proses Pembentukan Eritrosit: Dari Sel Punca Hingga Sel Darah Merah
INFOLABMED.COM – Eritropoiesis adalah proses pembentukan sel darah merah (eritrosit) yang berlangsung di sumsum tulang.
Setiap hari, tubuh memproduksi sekitar 2×10¹¹ eritrosit untuk menggantikan sel lama yang telah berumur ± 120 hari
Baca Juga: Mengenal Eritropoiesis: Proses Vital Pembentukan Sel Darah Merah
Tahapan Erythropoiesis
Sel Punca Hematopoietik (HSC)
- Merupakan sel multipoten yang punya kemampuan berbeda jadi semua jenis sel darah .
Progenitor Eritroid (BFU-E → CFU-E)
- Dipengaruhi faktor seperti IL‑3, IGF‑1, dan EPO, sel ini berkembang ke tahap eritrosit awal .
Eritroblas (Pronormoblast → Basofilik → Polikromatofilik → Ortokromatik)
- Sel menjadi lebih kecil, nukleus menyusut, dan hemoglobin diproduksi .
Retikulosit
- Setelah pengeluaran nukleus, sel ini masih mengandung RNA dan matang di darah tepi dalam 1–2 hari
Eritrosit Dewasa
- Memiliki bentuk bikonkaf, tanpa organel, berfungsi mengangkut O₂ dan CO₂ hingga umur ~120 hari
Regulasi Eritropoiesis
Erythropoietin (EPO)
- Diproduksi ginjal sebagai respons terhadap hipoksia. Menstimulasi CFU‑E berkembang
- Faktor lain: kebutuhan zat besi, vitamin B12, asam folat, dan hormon seluler lain seperti IL‑3, IGF‑1
Signifikasi Klinis
- Anemia: akibat kegagalan eritropoiesis, defisiensi nutrisi, atau penyakit ginjal (penurunan EPO).
- Polisitemia: kelebihan produksi eritrosit, kadang karena hipoksia kronis atau peningkatan EPO patologis
- Ekstrameduler eritropoiesis: terjadi di limpa/hepar jika sumsum terganggu (misalnya thalassemia)
Ringkasan Tahapan & Ciri Mikroskopis
Tahap | Ciri Utama |
---|---|
Pronormoblast | Rasio inti-sitoplasma 8:1, kromatin halus, sitoplasma biru |
Normoblast Basofilik | Kromatin mulai menggumpal, hemoglobin awal muncul |
Normoblast Polikromatik | Warna sitoplasma campuran biru-merah, pembelahan terakhir |
Metanormoblast | Nukleus kecil & padat, hampir matang |
Retikulosit | Tanpa inti, masih ada RNA, beredar sementara di sirkulasi |
Eritrosit Dewasa | Dukombaf, tanpa organel, hemoglobin penuh, masa hidup ~120 hari |
Proses pembentukan eritrosit—atau erythropoiesis—merupakan rangkaian kompleks dari sel punca hingga eritrosit matang.
Diatur oleh hormon EPO, nutrisi, dan lingkungan sumsum tulang. Pemahaman mendalam tentang proses ini sangat penting dalam diagnosis anemia, polisitemia, dan gangguan sumsum tulang.
Baca Juga: Mengenal Eritrosit Bentuk Bikonkaf dan Fungsinya dalam Peredaran Darah
Dengan mengikuti tahap-tahap ini dengan cermat, laboratorium dan klinisi dapat memastikan validitas hasil pemeriksaan darah serta meningkatkan kualitas pelayanan pasien.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram, Facebook, Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.
Post a Comment