Mengenal Eritropoiesis: Proses Vital Pembentukan Sel Darah Merah
INFOLABMED.COM - Eritropoiesis adalah proses pembentukan sel darah merah atau eritrosit yang berlangsung di sumsum tulang.
Proses ini esensial untuk menggantikan eritrosit yang telah tua atau rusak, memastikan pasokan oksigen ke seluruh tubuh tetap optimal.
Tahapan Eritropoiesis
Proses eritropoiesis dimulai dari sel punca hematopoietik (HSC) yang berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel darah. Tahapan utama dalam pembentukan eritrosit meliputi:
- Proeritroblas: Sel awal yang berkomitmen menjadi eritrosit.
- Eritroblas Basofilik: Tahap di mana sintesis hemoglobin dimulai.
- Eritroblas Polikromatofilik: Sel mulai menunjukkan warna campuran akibat akumulasi hemoglobin.
- Eritroblas Ortokromatik: Sel hampir matang dengan inti yang siap dikeluarkan.
- Retikulosit: Sel tanpa inti yang memasuki sirkulasi darah dan akan matang menjadi eritrosit dewasa.
Setiap tahap ini berlangsung di sumsum tulang sebelum eritrosit dilepaskan ke aliran darah untuk menjalankan fungsinya.
Regulasi Eritropoiesis
Hormon eritropoietin (EPO), yang diproduksi terutama oleh ginjal, memainkan peran kunci dalam mengatur eritropoiesis.
Ketika kadar oksigen dalam jaringan menurun, ginjal meningkatkan produksi EPO, yang kemudian merangsang sumsum tulang untuk memproduksi lebih banyak eritrosit.
Gangguan pada Eritropoiesis
Gangguan dalam proses eritropoiesis dapat menyebabkan berbagai kondisi kesehatan, seperti anemia, yang ditandai dengan rendahnya jumlah eritrosit atau hemoglobin dalam darah.
Faktor penyebab meliputi defisiensi nutrisi, penyakit kronis, atau kelainan genetik.
Eritropoiesis adalah proses vital yang memastikan tubuh memiliki cukup sel darah merah untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan.
Pemahaman mendalam tentang proses ini penting untuk diagnosis dan pengobatan berbagai penyakit darah.***
Post a Comment