Prinsip Pemeriksaan RPR: Deteksi Awal Infeksi Sifilis dengan Tes Flokulasi
INFOLABMED.COM – Apa itu Pemeriksaan RPR? Rapid Plasma Reagin (RPR) adalah metode skrining non-trepenomal untuk mendeteksi antibodi reagin (IgG/IgM) dalam serum atau plasma—reaksi tubuh terhadap kerusakan sel oleh Treponema pallidum penyebab sifilis.
Prinsip Kerja Tes
Pemeriksaan RPR menggunakan antigen berupa partikel karbon berlapis campuran kardiolipin–lecitin–kolesterol.
Saat antigen dicampurkan dengan serum pasien pada kartu berlapis plastik dan diputar (rotator, 100 rpm, ~8 menit), antibodi reagin akan menyebabkan flokulasi (penggumpalan) terlihat sebagai butiran karbon hitam
Prosedur Dasar
- Siapkan 50 µL serum/plasma non‑dipanaskan pada lingkaran kartu RPR (Ø 18 mm).
- Tambahkan 1 tetes antigen RPR (kardiolipin + karbon).
- Putar pada rotator (100 rpm) selama 8 menit dalam kondisi lembap.
Bacalah hasil secara visual di bawah cahaya terang:
- Reaktif: tampak flokulasi hitam tegas.
- Non‑reaktif: latar abu‑abu halus, tanpa gumpalan
Kuantifikasi Hasil
Jika reaktif, sampel diuji lebih lanjut dengan pengenceran serial (1:2, 1:4, 1:8, 1:16…) untuk menentukan titer—tingkat jumlah antibodi. Titer turun ≥4‑kali setelah terapi menunjukkan respons pengobatan, sebaliknya kenaikan menandakan infeksi ulang atau terapi gagal
Interpretasi Klinis
- Reaktif → kemungkinan infeksi sifilis saat ini atau sebelumnya. Verifikasi diperlukan dengan tes treponomal seperti TP-PA atau FTA-ABS
- Non‑reaktif → kemungkinan tidak ada infeksi, namun false negative bisa terjadi pada sifilis primer awal atau rutin lanjut (efek prozone)
Kelebihan & Keterbatasan
Kelebihan | Keterbatasan |
---|---|
Cepat, murah, tanpa mikroskop | Tidak spesifik—bisa positif pada penyakit non-sifilis |
Digunakan untuk screening & monitoring | Sensitivitas rendah pada sifilis primer dan sekunder lanjut (late syphilis) |
Memungkinkan evaluasi respons terapi | Efek prozone menyebabkan false negative; hasil perlu dikonfirmasi |
✅ RPR efektif untuk deteksi awal dan evaluasi kesembuhan pasca terapi.
Prinsip pemeriksaan RPR adalah mendeteksi antibodi anti-kardiolipin melalui reaksi flokulasi makroskopik.
Tes ini memiliki peran penting sebagai screening sifilis, memonitor respons terapi, dan deteksi ulang.
Meski mudah dan hemat biaya, hasilnya harus selalu dikonfirmasi dengan tes treponemal untuk memastikan diagnosis.
Baca Juga: Memahami Prinsip Pemeriksaan Sifilis dengan Metode Rapid Test
Profesional kesehatan disarankan mengikuti protokol laboratorium standar dan memperhatikan kemungkinan hasil palsu.
Follow Media Sosial Infolabmed.com melalui chanel Telegram, Facebook, Twitter/X. Berikan DONASI terbaikmu untuk perkembangan website infolabmed.com melalui Donasi via DANA.
Post a Comment